JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah penanganan pandemi Covid-19, mantan Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut Laksma TNI (Purn) dr Jeane PMR Winaktu dikabarkan meninggal dunia.
Kabar tersebut pertama kali dibagikan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melalui akun resmi Instagram mereka, Kamis (2/4/2020).
Wanita yang berprofesi sebagai dokter spesialis bedah saraf itu merupakan anggota IDI Cabang Jakarta Pusat.
"Semoga hal-hal yang menjadi perjuangan beliau, diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahal yang mulia, amin YRA," tulis keterangan tersebut.
Baca juga: Cerita Dokter Menangani Pasien Corona, Perlindungan Diri Sebisanya
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Jeane diduga terinfeksi virus corona.
Namun, saat dikonfirmasi, Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih mengaku belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan meninggal setelah dinyatakan sebagai pasien Covid-19.
"Kami lagi telusuri," kata Daeng melalui pesan singkat kepada Kompas.com.
Hingga kini, tercatat sudah 13 dokter gugur selama penanganan pandemi Covid-19 dalam kurun 30 hari terakhir.
Baca juga: IDI Larang Dokter Tanpa APD Tangani Pasien Covid-19
Daeng pun berharap, agar pemerintah dapat lebih terbuka dalam memberikan informasi terkait kondisi pasien yang diduga terjangkit Covid-19.
Sehingga, petugas medis yang menangani pun dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dalam penanganannya.
"Harapannya data pasien dibuka terbatas ke yang berkepentingan termasuk petugas kesehatan agar lebih waspada. Juga kontinuitas penyediaan APD (alat pelindung diri)," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.