Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12.548 ABK WNI di Luar Negeri Tak Bisa Bekerja Akibat Covid-19

Kompas.com - 01/04/2020, 17:24 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan ribu warga negara Indonesia yang berprofesi sebagai anak buah kapal di luar negeri terpaksa berhenti bekerja sementara waktu lantaran kian meluasnya pandemi Covid-19.

Mereka pun menanti untuk segera kembali ke Tanah Air, karena kapal pesiar tempat mereka bekerja kini tidak beroperasi.

"Hingga 31 Maret, ada 12.548 ABK yang tersebar di 89 kapal pesiar yang dioperasikan 10 operator. Ini adalah awak kapal yang terdampak dengan Covid-19," kata Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Judha Nugraha, saat memberikan keterangan di Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Baca juga: Tanpa Karantina, 316 ABK WNI dari Italia Jalani Rapid Test Saat Tiba di Bandara Ngurah Rai Bali

Ia mengatakan, sejauh ini baru 963 ABK WNI yang telah kembali, baik melalui penerbangan komersial maupun mencarter pesawat.

Meski demikian, tidak seluruh ABK berencana ingin kembali ke Tanah Air.

Sebab, beberapa di antara mereka tetap ingin tinggal di atas kapal lantaran bertugas sebagai operator kapal tersebut.

Kemenlu pun terus berkomunikasi dengan otoritas di negara tempat kapal-kapal tersebut berlabuh, serta pihak prinsipal yang mempekerjakan ABK tersebut, guna memastikan kondisi seluruh ABK dalam keadaan baik.

Baca juga: ABK Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Diduga Serangan Jantung, Jenazah Disemprot Disinfektan

Di samping juga untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi.

"Jadi beberapa komunikasi dengan pihak prinsipal, mereka tidak memutuskan PHK, bahkan ada beberapa prinsipal yang tetap memberikan gaji walaupun mereka sudah kembali ke Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memastikan, pemerintah akan memberikan perlindungan terhadap seluruh WNI di luar negeri, serta melindungi kesehatna mereka dari kemungkinan terpapar Covid-19.

Baca juga: 3 Hari Terombang-ambing di Laut, 13 ABK KM Sanjaya Ditemukan Selamat

Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang terjadi, tidak sedikit negara yang menerapkan kebijakan lockdown untuk melindungi warga negara mereka.

Oleh karena itu, perwakilan RI di luar negeri terus berusaha maksimal memberikan bantuan bagi WNI yang terdampak aturan-aturan tersebut.

"Misalnya untuk ABK, kita memastikan bahwa hak-hak merepa, para ABK WNI kita, dipenuhi oleh perusahaan dimana mereka bekerja," kata Retno di Jakarta, Selasa (31/3/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com