JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto meminta masyarakat tidak perlu panik membeli vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh dalam mencegah penularan Covid-19.
Yuri mengatakan, masyarakat memang diminta menjaga pola hidup sehat dan memenuhi nutrisi tubuh.
"Tetapi tidak kemudian harus panik dengan beli vitamin di toko, di apotek. Sebab pada dasarnya kita sudah kaya dengan buah dan sayur. Semua itu mengandung vitamin yang kita perlukan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (27/3/2020).
Baca juga: Cegah Virus Corona, Konsumsi Buah dan Sayur untuk Tingkatkan Imunitas
Dengan mengonsumsi buah-buahan serta sayur, lanjut dia, kebutuhan vitamin bisa terpenuhi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
"Jadi tidak harus dimaknai membeli vitamin dan multivitamin. Tetapi makanlah sayur dan buah yang cukup. Tidak harus makan buah impor. Apapun buahnya, selama itu mengandung vitamin dan gizi cukup," tutur Yuri.
Ia menuturkan, saat ini banyak kasus pasien positif Covid-19 yang bisa sembuh.
Sebab, kata dia, virus corona bersifat self-limiting disease.
"Jadi tidak perlu mengonsumsi hal khusus. Penuhi dengan prinsip gizi seimbang, lalu nutrisi yang cukup dan istirahat dengan baik," kata Yuri.
Baca juga: UPDATE: Pasien Tambah 153, Total Ada 1.046 Kasus Covid-19 di Indonesia
Sebelumnya, Yuri mengatakan, hingga saat ini ada 1.046 kasus pasien positif Covid-19.
"Berdasarkan perkembangan data yang dihimpun sejak pukul 12.00 WIB Kamis (26/3/2020) hingga pukul 12.00 WIB Jumat, ada 153 kasus baru. Sehingga secara akumulatif ada 1.046 kasus," ujar Yuri.
Ia mengakui bahwa tambahan kasus baru ini sangat signifikan.
Hal itu menggambarkan masih adanya sumber penularan Covid-19 yang berada di tengah masyarakat.
"Dari sini kita lihat masih ada sumber penyakitnya dan masih ada kontak dekat yang terjadi," lanjut Yuri.
Baca juga: UPDATE: Ada 153 Kasus Baru Positif Covid-19, Papua Barat Catat Kasus Perdana
Yuri mengungkapkan, dari 1.046 total kasus, sebanyak 46 pasien dinyatakan sembuh dan 87 pasien meninggal dunia.
Kemudian, dari data yang dipaparkan Yuri, ada satu provinsi baru yang mencatat kasus perdana pasien positif Covid-19, yakni Papua Barat dengan 2 kasus.
Sehingga, sampai dengan 27 Maret penularan Covid-19 sudah tersebar di 28 provinsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.