Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Covid-19 Kini Ada di 28 Provinsi, Papua Barat Catat 2 Kasus Perdana

Kompas.com - 27/03/2020, 17:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, hingga saat ini ada 1.046 kasus pasien positif Covid-19.

Hal itu diungkapkan Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (27/3/2020).

"Berdasarkan perkembangan data yang dihimpun sejak pukul 12.00 WIB Kamis (26/3/2020) hingga pukul 12.00 WIB Jumat, ada 153 kasus baru. Sehingga secara akumulatif ada 1.046 kasus, " ujar Yuri.

Dia mengakui bahwa tambahan kasus baru ini sangat signifikan.

Baca juga: Pemkab Banyumas Siapkan Tempat Pemakaman Khusus untuk Pasien Corona

Hal itu, kata dia, menggambarkan masih adanya sumber penularan Covid-19 yang berada di tengah masyarakat.

"Dari sini kita lihat masih ada sumber penyakitnya dan masih ada kontak dekat yang terjadi," ucap Yuri.

Dia mengungkapkan, dari 1.046 total kasus, 46 pasien dinyatakan sembuh dan 87 pasien meninggal dunia.

Kemudian, dari data yang dipaparkan Yuri, ada satu provinsi baru yang mencatat kasus perdana pasien positif Covid-19, yakni Papua Barat dengan 2 kasus.

Dengan demikian, sampai 27 Maret, penularan Covid-19 sudah tersebar di 28 provinsi.

Adapun update data kasus penularan Covid-19 pada 27 Maret 2020 merupakan yang ke-26 kalinya yang dilakukan pemerintah.

Baca juga: PMI Bekasi Kehabisan Stok Darah di Tengah Wabah Corona

Kasus perdana penularan Covid-19 pertama kali diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020, yakni sebanyak 2 kasus.

Ini rincian kasus penularan Covid-19 di 28 provinsi :

1. Aceh

Ada tambahan 3 kasus baru, total 4 kasus

2. Bali

Total 9 kasus

3. Banten

Ada tambahan 17 kasus baru, total 84 kasus

4. DIY

Ada tambahan 6 kasus baru, total ada 22 kasus

5. DKI Jakarta

Ada tambahan 83 kasus baru, total ada 598 kasus

6. Jambi

Total ada 1 kasus

7. Jawa Barat

Ada 2 tambahan kasus baru, total ada 20 kasus

8. Jawa Tengah

Baca juga: Pengemudi Ojol Punya Siasat Ngebid Aman di Tengah Pandemi Corona

Ada tambahan 3 kasus baru, total ada 43 kasus

9. Jawa Timur

Ada tambahan 7 kasus baru, total ada 66 kasus

10. Kalimantan Barat

Total ada 3 kasus

11. Kalimantan Timur

Total ada 11 kasus

12. Kalimantan Tengah

Total 6 kasus

13. Kalimantan Selatan

Total 1 kasus

14. Kepulauan Riau

Total 5 kasus

15. NTB

Total 2 kasus

16. Sumatera Selatan

Total 1 kasus

17. Sumatera Barat

Ada 2 kasus baru, total 5 kasus

18. Sulawesi Utara

Total 2 kasus

19. Sumatera Utara

Total 8 kasus

20. Sulawesi Tenggara

Total 3 kasus

21. Sulawesi Selatan

Ada tambahan 2 kasus baru, total 29 kasus

22. Sulawesi Tengah

Total 1 kasus

23. Lampung

Baca juga: Dirut Jaktour: 500 Tenaga Medis Covid-19 Sudah Diinapkan di 2 Hotel

Ada tambahan 1 kasus baru, total 4 kasus

24. Riau

Total 1 kasus

25. Maluku Utara

Total 1 kasus

26. Maluku

Total 1 kasus

27. Papua Barat

Ada 2 kasus perdana

28. Papua

Total 7 kasus

Dalam tahap verifikasi 28 kasus

Total 1.046 kasus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com