Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI: Laporan dari RS Rujukan Stok APD Hanya Cukup untuk Sepekan

Kompas.com - 27/03/2020, 10:42 WIB
Dani Prabowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih menyebut, stok alat perlindungan diri (APD) untuk tenaga kesehatan kian menipis.

Bahkan, di sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan bagi pasien Covid-19 stok APD dikabarkan hanya dapat bertahan untuk sepekan ke depan.

Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan banyak bantuan dari berbagai pihak untuk mencukupi kebutuhan APD dalam menangani perawatan pasien Covid-19.

Baca juga: 6 Tenaga Kesehatan Ini Isolasi Diri karena Pakai APD Jas Hujan

"Laporan kawan-kawan di lapangan begitu. Ada yang mengatakan persediaan APD di rujukan hanya bisa bertahan seminggu atau tujuh hari kedepan. Jadi memang harus terus mendapatkan suplai dan distribusi yang baik," kata Daeng usai menerima bantuan APD dari DPP PKS di Jakarta, Kamis (26/3/2020), dalam keterangan tertulis.

Daeng menegaskan, diperlukan kerja sama dari seluruh pihak untuk menangani wabah Covid-19. Tentunya, inisiatif yang telah dilakukan PKS, sebut dia, dapat ditiru oleh pihak lainnya.

"Kita semua yang menghadapi harus bergotong royong, jadi tidak hanya pemerintah tapi semua pihak membantu," ujarnya.

Sementara itu, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, bantuan APD yang diserahkan PKS secara simbolik ini merupakan upaya partai dalam memberikan kontribusi terhadap tenaga medis.

"PKS secara kebijakan sudah memasuki fase kedua. Yang pertama memberikan bantuan dan penyadaran ke masyarakat. Fase kedua memberikan kontribusi kepada tenaga medis. Seluruh struktur dan anggota legislatif sudah bergerak memberikan bantuan," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tiru Inggris Tangani Kelangkaan APD di Tengah Pandemi Covid-19

Adapun APD yang diserahkan meliputi baju hazmat lengkap, sarung tangan, masker, kacamata dan hand sanitizer.

Selain menyerahkan bantuan, Sohibul menyatakan, pihaknya ingin mendengarkan secara langsung situasi terkini dalam penanganan Covid-19 dari para dokter.

"Nah, kami akan memperjuangkan itu. Mengingat pada kondisi saat ini, IDI adalah stakeholder utama," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com