JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, pembelian alat tes virus corona untuk pemeriksaan seluruh wakil rakyat beserta keluarganya bukan menggunakan anggaran negara.
Beberapa wakil rakyat berinisiatif untuk membeli alat rapid test Covid-19 sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
"Sebagian anggota inisiatif patungan membeli alat rapid test," kata Dasco saat dihubungi, Selasa (24/3/2020).
Baca juga: Ada Rapid Test di RSUD Pasar Minggu, Warga Antre Sejak Pagi
Inisiatif ini berangkat dari kegelisahan sejumlah anggota dewan karena mereka melaksanakan kunjungan ke banyak daerah selama masa reses.
Oleh karena itu, menjelang pembukaan masa persidangan yang direncanakan pada 30 Maret 2020, DPR menggelar tes Covid-19 secara mandiri.
"Sebentar lagi DPR akan memasuki masa sidang. Dikhawatirkan sidang nanti kalau tidak ada antisipasi, anggota yang dari dapil mungkin membawa lalu menyebarkan virus ke kompleks parlemen," papar Dasco.
"Kami patungan dan beli karena tidak mau membebani anggaran negara dan rumah sakit untuk tes corona, itu saja," lanjut dia.
Baca juga: Fraksi Demokrat Tolak Rapid Test Untuk Anggota DPR
Dasco mengatakan, alat rapid test virus corona dapat dibeli langsung dari produsen di China.
Produsen memperbolehkan pembelian oleh institusi dengan minimal pemesanan 20.000 unit.
"Kami kontak langsung. Oleh pabrik di sana ditanya, kalau untuk pembelian per orangan tidak boleh, kalau pemerintah atau institusi boleh. Ya, kami pakai alamat DPR. Tapi bukan uang negara, hanya pakai alamat DPR," tutur dia.
Selain untuk pemeriksaan anggota dewan dan keluarga, Dasco menyatakan, tes virus corona akan dilakukan bagi mereka yang beraktivitas di kompleks parlemen.
Baca juga: Rencana Anggota DPR Tes Massal Covid-19 Dinilai Sakiti Hati Rakyat
Misalnya, personel pengamanan dalam (Pamdal) dan wartawan.
Kemudian, setelah digunakan oleh seluruh wakil rakyat beserta keluarganya dan perangkat di parlemen, alat tes virus corona akan dibagikan ke daerah-daerah yang membutuhkan.
"Pembelian ini pun ada batas minimalnya, sehingga kami sepakat kelebihan alat ini akan diberikan ke masyarakat yang membutuhkan. Memang ada beberapa pemda yang sangat membutuhkan, kami akan kirim," ujar dia.
Dasco sekaligus menegaskan bahwa DPR sudah berkoordinasi dengan pemerintah terkait rencana pemberian alat tes virus corona tersebut.
Baca juga: PKS Minta Rapid Test Covid-19 untuk Anggota DPR Dibatalkan