JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona Achmad Yurianto menyebut, masyarakat semakin memahami penerapan social distancing, meskipun masih perlu ditingkatkan.
"Kami melihat semakin hari semakin bagus upaya yang dilaksanakan masyarakat dalam menjaga kontak sosial antar sesama. Sudah cukup banyak yang memahami, namun masih perlu peningkatan," kata Yurianto di Jakarta, Minggu (22/3/2020).
Ia menegaskan, social distancing merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.
Baca juga: Cerita Maudy Ayunda Social Distancing Hindari Virus Corona di California
Sebab, tidak sedikit masyarakat yang ternyata di dalam tubuhnya telah positif Covid-19, namun merasakan gejala klinis yang minim.
Hal ini wajar terjadi terutama terhadap masyarakat berusia muda yang masih memiliki imunitas tubuh yang baik.
"Seringkali karena kondisi fisiknya, karena kondisi imunitasnya jauh lebih baik, maka tidak memperhatikan tidak menjaga jarak. Sehingga dia membawa virus ini tanpa gejala, kemudian menularkan kepada keluarganya," kata Yurianto.
"Dan kita tahu, di antara keluarga kita ada yang rentan, orang lanjut usia atau orang dengan penyakit komorbid sebelumnya seperti diabetes menahun, gagal ginjal dan sebagainya," lanjut dia.
Ketika virus tersebut menyerang orang yang lebih rentan, ia menegaskan, risiko kematiannya pun semakin tinggi.
"Oleh karena itu mari bersama-sama kita sadari bagaimana kita bersikap dalam hadapi pandemi global ini. Sehingga kita bisa kurangi aspek penularan terhadap orang," ujar dia.
Baca juga: Potret Social Distancing di Penjuru Daerah di Indonesia
Hingga kini, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 514 orang, setelah ada penambahan 64 kasus baru yang diumumkan Minggu sore.
Dari jumlah tersebut, kasus yang sembuh juga mengalami penambahan sembilan orang, sehingga menjadi 29 orang yang telah dinyatakan sembuh.
Sementara, kasus yang meninggal dunia mengalami penambahan 10 orang menjadi 48 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.