Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2020, 18:55 WIB
|
Editor Bayu Galih

JAKARTA, KOMPAS.com- Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Ahmad Yurianto mengungkapkan, rapid test untuk mengecek adanya virus penyebab Covid-19 dilakukan berbarengan dengan pelacakan terhadap individu-individu yang sempat kontak dengan pasien positif.

Dengan melakukan rapid test seiring dengan contact tracing, kata Yurianto, petugas rapid test nantinya akan menyambangi rumah keluarga pasien Covid-19 hingga kantor tempat pasien tersebut bekerja.

"Keluarga kasus positif yang kita irawat di rumah sakit kita datangi rumahnya dan seluruh yang ada di rumah itu kita lakukan tes," kata Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (21/3/2020).

"Demikian juga nanti akan kita lakukan pelacakan di tempat kerjanya," ucap Achmad Yurianto.

Baca juga: Warga yang Dinyatakan Negatif Corona Saat Rapid Test Diminta Tetap di Rumah

Dia menuturkan, rapid test yang sudah dilakukan sejak Jumat (20/3/2020) sore kemarin di beberapa wilayah kecamatan di Jakarta Selatan itu pun menyasar pada keluarga para pasien Covid-19.

Menurut Yurianto, hal itu dilakukan karena keluarga para pasien merupakan salah satu kelompok yang paling berisiko tertular virus corona dari para pasien Covid-19.

"Tujuannya adalah sesegaera mungkin kita menemukan kasus-kasus positif dan kemudian melakukan isolasi di tengah masyarakat supaya tidak menjadi penyebaran baru," ujar Yurianto.

Yurianto menambahkan, pemerintah menyiapkan satu juta rapid test secara bertahap untuk kemudian didistribusikan ke daerah-daerah sesuai indikasi kasus virus corona di daerah tersebut.

Baca juga: Mereka yang Kontak dengan Pasien Covid-19 Didahulukan untuk Rapid Test

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan, tidak semua warga akan langsung mengikuti rapid test untuk mendeteksi virus corona di tubuh seseorang.

Fadjroel mengatakan, tes tersebut akan didahulukan kepada orang-orang yang sempat kontak langsung atau berada satu ruangan dengan orang yang positif terjangkit virus yang menyebabkan penyakit Covid-19.

"Itu akan dilakukan tetap melalui metode contact tracing," kata Fadjroel dalam siaran diskusi "Polemik", Sabtu (21/3/2020).

"Jadi tempat-tempat di mana peluangnya paling besar dan kemudian ada mereka yang positif di sana, maka itu adalah tempat yang paling banyak dilakukan rapid test," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 30 Mei Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Berduka atas Wafatnya Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana

Ganjar Berduka atas Wafatnya Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana

Nasional
1.899 Jemaah Haji Miqat di Bir Ali 1 Juni 2023 dan Geser ke Makkah

1.899 Jemaah Haji Miqat di Bir Ali 1 Juni 2023 dan Geser ke Makkah

Nasional
MAKI Nilai Putusan MK soal Penambahan Masa Jabatan Pimpinan KPK Berlaku untuk Periode Berikutnya

MAKI Nilai Putusan MK soal Penambahan Masa Jabatan Pimpinan KPK Berlaku untuk Periode Berikutnya

Nasional
PDI-P Diingatkan Jangan Sombong: Meskipun Kamu Gede, Belum Tentu Kamu Segede Itu Lagi

PDI-P Diingatkan Jangan Sombong: Meskipun Kamu Gede, Belum Tentu Kamu Segede Itu Lagi

Nasional
Pengamat Kritik MK, Seharusnya Tak Ikut Tentukan Masa Jabatan Pejabat Publik

Pengamat Kritik MK, Seharusnya Tak Ikut Tentukan Masa Jabatan Pejabat Publik

Nasional
Kemenkes Kirim 107 Ton Obat dan perbekalan Kesehatan Jemaah Haji

Kemenkes Kirim 107 Ton Obat dan perbekalan Kesehatan Jemaah Haji

Nasional
Megawati Dinilai Realistis Pilih Ganjar Pranowo Jadi Capres Dibanding Puan Maharani

Megawati Dinilai Realistis Pilih Ganjar Pranowo Jadi Capres Dibanding Puan Maharani

Nasional
Sowan ke Ulama Banten, Ganjar Diminta Duduk di Tempat Bekas Jokowi

Sowan ke Ulama Banten, Ganjar Diminta Duduk di Tempat Bekas Jokowi

Nasional
Helikopter TNI AD Jatuh di Bandung, Lima Kru Terluka

Helikopter TNI AD Jatuh di Bandung, Lima Kru Terluka

Nasional
Pengamat: Jabatan Firli Diperpanjang MK, Capim KPK Selanjutnya Tetap Dipilih Jokowi

Pengamat: Jabatan Firli Diperpanjang MK, Capim KPK Selanjutnya Tetap Dipilih Jokowi

Nasional
Mengaku Sering Temui Jokowi, Ganjar: Beliau Mentor Saya

Mengaku Sering Temui Jokowi, Ganjar: Beliau Mentor Saya

Nasional
Hadiri Soda Fest di Sleman, Giring Ganesha Optimistis PSI Bisa Jadi Kuda Hitam di Pemilu 2024

Hadiri Soda Fest di Sleman, Giring Ganesha Optimistis PSI Bisa Jadi Kuda Hitam di Pemilu 2024

Nasional
Gus Imin Usulkan Dana Desa Ditambah Jadi Rp 5 Miliar per Tahun

Gus Imin Usulkan Dana Desa Ditambah Jadi Rp 5 Miliar per Tahun

Nasional
RUU Kesehatan Jadi Langkah komprehensif Pemerintah Mereformasi Sektor Kesehatan

RUU Kesehatan Jadi Langkah komprehensif Pemerintah Mereformasi Sektor Kesehatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com