Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Pasien Meninggal akibat Covid-19, DKI Jakarta Paling Banyak

Kompas.com - 19/03/2020, 18:38 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta sampai saat ini menjadi provinsi dengan jumlah pasien meninggal terbanyak akibat virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Berdasarkan data milik pemerintah, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di DKI Jakarta mencapai 17 orang.

"Ada penambahan jumlah kasus meninggal di DKI sebanyak 5 orang. Sehingga jumlahnya menjadi 17 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam Konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Setelah DKI Jakarta, provinsi lain dengan jumlah pasien meninggal terbanyak adalah Jawa Tengah yakni tiga orang.

Baca juga: Data Sebaran Covid-19 di 16 Provinsi, DKI Jakarta Tertinggi dengan 210 Kasus

Kemudian Bali satu orang, Banten satu orang, Jawa Timur satu orang, dan Sumatera Utara satu orang.

Dengan demikian, total pasien yang meninggal berjumlah 25 orang.

Sebelumnya, Achmad Yurianto mengatakan, persentase pasien Covid-19 yang meninggal di Indonesia mencapai sekitar 8 persen.

Namun, Yuri menuturkan, angka tersebut bersifat dinamis lantaran pasien positif bisa bertambah dan diharapkan pasien yang meninggal dapat ditekan.

Hingga saat ini ada 16 provinsi di Indonesia yang tercatat memiliki kasus Covid-19.

Baca juga: Covid-19 Tersebar di 16 Provinsi, Kasus Baru Ada di Sultra dan Sulsel

Berikut paparan di tiap provinsi disertai kasus pasien meninggal dunia:

1. DKI Jakarta: 17

2. Jawa Tengah: 3

3. Bali: 1

4. Banten: 1

5. Jawa Barat: 1

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com