JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencegah terjadinya kerumunan di layanan transportasi umum.
Salah satu hasil dari koordinasi itu adalah menyiapkan petugas yang dapat membantu jika terjadi penumpukan penumpang.
"Telah menganjurkan agar di semua tempat, seperti halte, stasiun baik kereta api, bus dan sebagainya ditempatkan petugas yang dapat memberikan informasi kepada pengendali kendaraan," ujar Doni Monardo dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Senin (16/3/2020).
Baca juga: Transjakarta Imbau Penumpang Hindari Kepadatan di Halte dan Bus
Menurut Doni Monardo, informasi itu diperlukan sehingga para pengendali kendaraan dapat mengatur armada yang mencegah terjadinya penumpukan penumpang di satu titik.
"Apabila terjadi penumpukan agar bus transjakarta segera bergerak, tidak boleh ada penumpukan," ujar Doni, yang juga menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Menurut Doni Monardo, petugas juga dikerahkan untuk mengatur agar penumpang dapat saling menjaga jarak satu sama lain.
"Upaya-upaya untuk menggunakan pengeras suara, mengingatkan untuk menjaga jarak, harus lebih dari 1 meter," ujar Doni Monardo.
Baca juga: Transjakarta Tambah 103 Bus Setelah Penumpukan Penumpang
Menurut dia, langkah yang dilakukan ini merupakan bagian dari mitigasi agar penyebaran virus corona tidak meluas.
Akan tetapi, masyarakat perlu memiliki kesadaran mengenai social distancing atau menjaga jarak, sehingga virus corona itu tidak dengan mudah menyebar.
"Mitigasi ini akan sangat membantu, tetapi kesadaran kolektif harus dibangun," ujar Doni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.