Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Cegah Virus Corona, PGI Imbau Kembangkan e-Church

Kompas.com - 15/03/2020, 20:22 WIB
Devina Halim,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) mengimbau agar ibadah dilaksanakan melalui siaran langsung secara online sehingga mengurangi pertemuan tatap muka demi penyebaran wabah virus corona tipe 2 yang menyebakan covid-19.

"Saya juga sudah menyarankan untuk mempertimbangkan alternatif persekutuan dan ibadah dengan memanfaatkan media sosial dan teknologi digital dengan mengembangkan e-church," kata Ketua PGI, Pendeta Gomar Gultom, melalui keterangan tertulis, Minggu (15/3/2020).

Meski sudah ada beberapa gereja yang menerapkannya, Gomar tak memungkiri ada pula gereja yang terkendala masalah infrastruktur.

Baca juga: Minggu Sore, Jokowi Tes Virus Corona

Ia berharap, gereja-gereja dapat lebih siap ke depannya agar umat dapat beribadah di rumah.

Sementara itu, gereja yang masih menyelenggarakan ibadah diharapkan menyediakan sejumlah fasilitas, seperti pengukur suhu tubuh dan tempat cuci tangan.

"Gereja yang masih menyelenggarakan ibadah hari ini, kemarin telah saya imbau untuk menyediakan fasilitas cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh umat di pintu masuk dan agar melakukan disinfektan ruang ibadah sebelum ibadah dimulai," ujar Gomar.

Ke depan, ia mengimbau masyarakat agar tidak saling menyalahkan dan mencurigai satu sama lain.

Warga dinilai perlu bergotong royong menanggulangi wabah virus corona.

"Dalam kondisi berat yang kita hadapi, kita semua harus dapat menahan diri dan ikut serta dalam upaya menanggulangi masalah ini. Kerjasama dan kesetiakawanan kita diuji kini sebagai bangsa," tuturnya.

Jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus per hari Minggu ini. Sehari sebelumnya, jumlahnya masih 96 kasus.


"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kami dapatkan 21 kasus baru dimana 19 di antaranya di Jakarta, dua di Jawa Tengah," kata Achmad Yurianto, juru bicara penanganan virus corona, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com