Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mungkin Periksa Semua, Ma'ruf Minta Masyarakat yang Alami Gejala Corona Inisiatif Memeriksakan Diri

Kompas.com - 14/03/2020, 11:03 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut pemerintah tidak mungkin memeriksa semua orang terkait dengan wabah virus corona yang tengah muncul di Indonesia.

Oleh karena itu, ia pun menganjurkan masyarakat untuk memeriksakan diri apabila merasa memiliki gejala-gejala terpapar Covid-19.

"Kita sendiri kebijakannya tidak mungkin memeriksa semua orang. Oleh karena itu. setiap yang diduga segera memeriksakan diri, (kalau) merasakan ada gejala," ujar Ma'ruf di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Surat WHO ke Jokowi: Tetapkan Darurat Nasional hingga Perbanyak Tes Corona

Pemerintah telah menyediakan fasilitas di berbagai daerah untuk menangani penyakit Covid-19 yang diakibatkan virus corona.

Rumah sakit-rumah sakit yang menjadi rujukan, kata dia, disediakan kamar-kamar isolasi untuk pasien tersebut sesuai standar WHO.

"Itu yang kami lakukan sekarang, tidak mungkin memeriksa semua orang, satu per satu sehingga kami anjurkan kepada pemerintah daerah supaya orang yang merasa kelainan, merasa ada perbedaan (kesehatan), langsung memeriksakan diri ke rumah sakit," kata Ma'ruf.

Baca juga: Surati Jokowi, WHO Singgung soal Kasus Corona yang Tak Terdeteksi

Terkait dengan jejak perjalanan pasien positif Covid-19 yang diminta masyarakat dibuka agar mereka bisa waspada, Ma'ruf mengatakan bahwa pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengatur pasien bersangkutan dengan cara diisolasi terlebih dahulu.

Saat ini pemerintah juga sudah melakukan upaya pencegahan salah satunya dengan melarang masuk ke Indonesia, setidaknya dari empat negara.

Keempat negara tersebut adalah China, Iran, Korea Selatan, dan Italia.

"Yang kita kenakan 4 negara, sekarang masih kita lihat lagi negara-negara lain seperti apa. Empat negara yang sudah diterapkan, yang lainnya itu pemeriksaannya saja yang insentif masuknya," kata dia.

 

Indonesia sendiri hingga saat ini belum melakukan tes kepada masyarakat yang mungkin ingin melakukan tes Covid-19.

Hal ini berbeda jauh dengan Korea Selatan yang sudah melakukan tes Covid-19 kepada ribuan warganya.

Dilansir dari bbc.com, hampir 20.000 orang menjalani tes virus corona setiap hari di Korea Selatan. Jumlah tersebut lebih banyak per kapita dibanding negara manapun di dunia.

Hasil tesnya pun tidak perlu menunggu waktu lama karena para staf laboratorium di sana bekerja bergiliran selama 24 hari untuk memprosesnya.

Korea Selatan bahkan telah menciptakan jaringan 96 laboratorium milik pemerintah dan swasta untuk menguji virus corona setiap individu warganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com