Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu PAN, Airlangga: Stabilitas Politik Artinya Silaturahim Antarparpol Perlu Lebih Baik

Kompas.com - 13/03/2020, 09:19 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kompak menyepakati pentingnya stabilitas politik nasional.

Airlangga mengatakan, di tengah situasi global yang tak menentu, kerja sama antarparpol merupakan hal penting demi menciptakan stabilitas politik.

"Untuk kepentingan bangsa negara, stabilitas politik menjadi penting. Stabilitas politik artinya silaturahmi dan kerja sama antarparpol perlu dilakukan lebih baik, sehingga ada pengertian bersama mengenai masalah-masalah kebangsaan," kata Airlangga dalam konferensi pers di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Baca juga: Zulkifli Hasan Temui Airlangga Hartarto di DPP Golkar

Dia menuturkan, saat ini situasi di dalam negeri tengah disibukkan dengan penanganan virus corona yang kini telah dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi.

Pandemi virus corona ini pun berdampak ke berbagai sektor, khususnya ekonomi.

Senada dengan Airlangga, Zulkifli mengatakan persoalan bangsa saat ini menjadi tanggung jawab bersama.

Dia menyatakan kesolidan dan kebersamaan merupakan dua kunci dalam menghadapi situasi saat ini.

Baca juga: Jokowi Kumpulkan Parpol Koalisi Bahas Corona hingga RUU Cipta Kerja

"Sekarang saatnya kami sepakat bersama-sama menghadapi situasi ini. Dengan kebersamaan dan soliditas, stabilitas politik terjamin," kata Zulkifli.

Lewat pertemuan dengan Airlangga itu, ia berharap PAN bisa turut membantu pemerintah mengatasi persoalan-persoalan di dalam negeri.

Menurut Zulkifli, silaturahmi malam itu merupakan salah satu langkah konkret PAN menyelesaikan masalah.

"Indonesia itu punya ciri khas silaturahmi. Dengan silaturahmi, separuh persoalan bisa kita selesaikan. Kami diskusi banyak. Antara lain yang sekarang kita hadapi virus corona, kemudian situasi ekonomi dunia, dan keamanan kita," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com