JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengungkapkan kendala dalam melakukan penelusuran (tracing) jejak pasien positif virus corona (Covid-19).
Salah satunya yakni beberapa pasien positif virus corona kerap kali lupa aktivitasnya selama 14 hari terakhir.
"Beberapa kendala di dalam tracing adalah sering kali pasien yang sudah jelas-jelas positif tidak mampu mengingat dengan baik dalam 14 hari terakhir ketemu siapa, dimana," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Tak Ungkap Domisili Pasien Positif Covid-19
Kendati begitu, Yurianto menegaskan pemerintah akan terus melakukan penelusuran untuk mengetahui kontak dekat para pasien.
Dengan begitu, pemerintah dapat menekan penyebaran virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan China ini.
"Ini yang menjadi tantangan kita. Oleh karena itu, kita akan tetap melakukan ini (tracing)," ucapnya.
Baca juga: Istana Minta Pelaksanaan PON Kedepankan Protokol Penanganan Covid-19
"Tetapi yang paling penting bagi kita adalah bagaimana memberdayakan masyarakat di sekitarnya dan memberikan edukasi yang semaksimal mungkin agar mereka merespon ini dengan sikap yang hati-hati tetapi tidak panik," sambungnya.
Sampai Rabu (11/3/2020) hari ini, ada 27 orang di Indonesia yang dinyatakan positif Corona Covid-19. Dua orang belakangan dinyatakan sembuh, sementara satu orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.