JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe menjelaskan kecelakaan air yang menewaskan Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono akibat tabrakan speedboat TNI AD KMC RBB Den Bekang XII Tpr dengan longboat L300 milik Dinas Kehutanan.
"Dari arah yang berlawanan, Mas, satu berangkat (L300), yang satu kembali (KMC RBB)," ujar Fahmi kepada Kompas.com, Senin (9/3/2020).
Fahmi menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi usai speedboat rombongan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang juga ditumpangi Dandim Kuala Kapuas mengecek Taman Nasional Sebangau.
Baca juga: Jenazah Dandim Kuala Kapuas Diterbangkan ke Kampung Halaman Besok
Pengecekan tersebut merupakan persiapan menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo serta Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima.
Setelah rombongan Paspampres selesai melakukan pengecekan, mereka langsung kembali menuju Pelabuhan Kereng Bangkirai.
Naas, ketika dalam perjalanan, perahu rombongan Paspampres mengalami tabrakan dengan perahu L300 yang membawa logistik menuju Taman Nasional Sebangau.
Ketika kedua perahu berhadapan, tabrakan pun tak terhindari.
Baca juga: Tragedi Kecelakaan Perahu Paspampres, Tewaskan Dandim dan 5 Warga, Satu Masih Hilang
Fahmi menjelaskan, faktor kecelakaan karena kedua perahu saling berhadapan di tengah Sungai Sebangau yang terbilang sempit.
Karena ruang sungai yang sempit, kedua kapal pun mengalami kecelakaan.
"Penyebabnya faktor medan, sungai yang sempit tidak bisa buat selisihan," katanya.
"Kebetulan TKP di tikungan sungai," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, enam orang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan speedboat rombongan Paspampres di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3/2020).
Baca juga: Kecelakaan Perahu Paspampres yang Tewaskan Dandim Terjadi Saat Cek Lokasi Kunjungan Raja Belanda
Salah seorang korban tewas, yakni Komandan Kodim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.
"18 penumpang berhasil ditemukan kondisi selamat. Satu orang diketemukan, yaitu Dandim 1011/Klk dalam kondisi meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan melalui keterangan tertulis, Senin (9/3/2020).
Jenazah Bambang telah dievakuasi serta langsung disemayamkan di rumah sakit melalui Pelabuhan Kereng Bangkirai, Palangkaraya.
Sebanyak 18 penumpang yang selamat diketahui menumpang speedboat milik TNI AD. Bambang juga menumpang speedboat itu.
Baca juga: Hilang 4 Jam, Dandim Kuala Kapuas Ditemukan Tewas Saat Kecelakaan Speedboat Paspampres
Dengan demikian, dari total 19 penumpang kapal, 18 di antaranya selamat, termasuk tujuh personel Paspampres.
Adapun lima korban tewas lain merupakan penumpang speedboat yang bertabrakan dengan speedboat TNI AD.
Speedboat itu milik Taman Nasional Sebangau, Dinas Kehutanan.
Baca juga: Dandim Kuala Kapuas Tewas dalam Kecelakaan yang Libatkan Perahu Paspampres
Hendra menambahkan, speedboat milik taman nasional ditumpangi oleh delapan orang.
Dari delapan orang itu, sebanyak dua orang selamat, meski mengalami kritis.
Lima penumpang lainnya meninggal dunia. Kelimanya terdiri dari seorang aparatur sipil negara (ASN), tiga orang pegawai taman nasional, dan satu orang merupakan istri dari polisi hutan taman nasional.
Seorang penumpang di speedboat itu hingga Senin malam masih belum ditemukan.
Seorang penumpang yang masih hilang tersebut diketahui merupakan anggota Manggala Agni bernama Mansyah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.