Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Sewa Pesawat Garuda untuk Kunjungan Jokowi ke AS

Kompas.com - 28/02/2020, 15:40 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan pihak Istana menyewa pesawat berbadan lebar milik Garuda Indonesia.

Pesawat itu disewa untuk kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat pada pekan kedua bulan Maret 2020 mendatang.

"Presiden akan menghadiri Asean-US Special Summit di Amerika dan sekaligus Presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Baca juga: Beredar Foto Diduga Pesawat Baru Kepresidenan, Ini Penjelasan Istana

Pramono mengakui, saat ini sebenarnya sudah ada satu unit pesawat kepresidenan berjenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 yang berasal dari tipe 737-800.

Pesawat itu dibeli pada 2011, atau sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, Pramono Anung beralasan pesawat itu harus melakukan transit untuk pengisian bahan bakar apabila hendak menuju negara yang jaraknya relatif jauh seperti Amerika Serikat.

"Pesawat Kepresidenan sekarang itu harus transit tiga kali berdasarkan pengalaman dahulu dan tiap transit harus mengisi bahan bakar dan dihitung dan biayanya akhirnya lebih mahal," kata dia.

Baca juga: 70 Tahun Jalin Hubungan dengan Indonesia, AS Tawarkan Beasiswa Khusus

"Sudah lebih mahal, capek, yang diangkut juga terbatas," lanjut Pramono Anung.

Ia pun menegaskan pihaknya sudah melakukan penghitungan berdasarkan permintaan Presiden Jokowi.

Hasilnya, biaya menyewa pesawat Garuda Boeing 777-300 ER akan sedikit lebih murah.

"Setelah dilakukan perbandingan, biayanya lebih murah sedikit," ucap Pramono.

Foto pesawat baru kepresidenan Republik Indonesia sebelumnya beredar di media sosial.

Foto tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @avia.pedia di Instagram. Pesawat itu tampak berada di sebuah hanggar.

Baca juga: Istana Berniat Sewa Pesawat Garuda agar Jokowi Tak Perlu Transit

Di badan pesawat, terdapat tulisan dan logo Republik Indonesia. Namun, belakangan foto yang diunggah akun tersebut sudah tidak bisa diakses.

Meski demikian, foto pesawat kepresidenan itu terlanjur viral dan ramai diperbincangkan di dunia maya.

Salah satu yang ikut membahasnya adalah politisi Demokrat Roy Suryo lewat akun Twitter @KMRTRoySuryo2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com