Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Berniat Sewa Pesawat Garuda agar Jokowi Tak Perlu Transit

Kompas.com - 28/02/2020, 15:30 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istana Kepresidenan membenarkan adanya rencana untuk menyewa pesawat berbadan lebar milik maskapai Garuda Indonesia sebagai pesawat kepresidenan.

Tujuannya, Presiden Joko Widodo dan rombongan tidak perlu melakukan transit jika melakukan kunjungan ke negara yang jaraknya jauh.

"Menghindari transit di negara tertentu," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat dihubungi, Jumat (28/2/2020).

Baca juga: Beredar Foto Diduga Pesawat Baru Kepresidenan, Ini Penjelasan Istana

Saat ini, sebenarnya sudah ada pesawat kepresidenan berjenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 yang berasal dari tipe 737-800.

Pesawat itu dibeli pada 2011, atau sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, pesawat itu memang harus melakukan transit untuk pengisian bahan bakar apabila hendak menuju negara yang jaraknya relatif jauh seperti Amerika Serikat.

Oleh karena itulah, menurut Heru, ada niatan pemerintah untuk menyewa pesawat berbadan lebar Boeing 777-300 ER milik Garuda.

Namun, belum ada transaksi resmi yang dilakukan untuk menyewa pesawat itu.

Sebab, sampai saat ini juga belum ada jadwal kunjungan Jokowi ke negara-negara yang lokasinya jauh dari Indonesia.

"Belum resmi juga belum ada pembicaraan serius. Lagi di hitung dari sisi keamanan dan lain-lain," ujar Heru.

Heru pun tidak mengetahui kenapa sudah ada foto pesawat Garuda yang dicat layaknya pesawat kepresidenan. Foto tersebut sebelumnya beredar di media sosial.

"Ya enggak tahu, mungkin itu promosi mereka," kata Heru.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno beralasan, perjalanan presiden ke luar negeri akan sangat mahal jika harus melakukan transit terlebih dulu.

"Jadi transit itu kan mahal banget," kata Pratikno.

Adapun Dirut Garuda Irfan Setiadi saat dihubungi terpisah juga enggan berkomentar soal masalah pesawat kepresidenan ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com