Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi Akun Medsosnya Dibanjiri Iklan Penggemuk Badan...

Kompas.com - 27/02/2020, 11:31 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menilai, ekonomi digital Indonesia tumbuh dan berkembang. Hal ini berdasarkan pengamatannya di berbagai platform media sosial.

Jokowi menyebut, berbagai platform media sosial semisal Facebook, Twitter dan Instagram kerap digunakan warga untuk berjualan berbagai kebutuhan, mulai dari pakaian, makanan, hingga obat pemutih kulit dan peninggi badan.

"Bahkan di (kolom komentar) Instagram saya sendiri banyak yang nawari obat penggemuk badan," kata Jokowi ketika memberikan pidato kunci dalam acara Indonesia Digital Economy Summit yang digelar Microsoft di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Kunjungi UGM, Presiden Singapura Berharap Ada Kerja Sama di Bidang Ekonomi Digital

Pernyataan Presiden Jokowi tersebut langsung disambut tawa para pelaku ekonomi digital yang memenuhi ruangan acara.

"Ini apa? Saya pikir ini laku atau tidak, tapi karena marketing begitu gencar, ya pasti laku, entah benar atau enggak barangnya," sambung dia.

Presiden Jokowi pun menilai bahwa cara promosi melalui kolom komentar di media sosial itu sangat kreatif.

"Itu sebuah kreativitas di dalam cara-cara berjualan. Dalam lingkup yang kecil-kecil dan kapasitas yang kecil, tapi banyak yang melakukan," kata dia.

Ia menyebut, sampai saat ini Indonesia adalah negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di Asia. Pada tahun 2019 lalu, nilainya mencapai 40 Miliar Dolar AS atau Rp 560 Triliun.

Baca juga: Cara Jadi Generalis Spesialis untuk Jawab Tantangan Ekonomi Digital

"Dan diprediksi di tahun 2025 kita akan memiliki 133 miliar Dolar AS, silakan kalikan sendiri berapa triliun rupiah," ujar dia.

Presiden Jokowi menyebut, Indonesia juga mempunyai ekosistem startup teraktif di Asia Tenggara dan nomor 5 dunia setelah AS, India, Inggris, dan Kanada.

Ia berharap kedepannya ekonomi Indonesia bisa terus berkembang.

"Kita harus berada di depan dan bahkan yang terdepan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com