Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: Pasien yang Meninggal di Semarang Negatif Corona

Kompas.com - 26/02/2020, 16:54 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan, seorang pasien yang meninggal dunia di Rumah Sakit Kariadi Semarang bukan disebabkan karena virus Corona (Covid-19).

Muhadjir mengakui pasien itu awalnya dirawat karena diduga terserang virus Corona. Namun hasil pengecekan laboratorium menunjukkan yang bersangkutan negatif virus asal China itu.

"Itu memang negatif," kata Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, (26/2/2020).

"Saya sudah kroscek di RS Kariadi, kepala dinas kesehatan dan direktur sudah menyampaikan data. Terus saya kroscek ke pusat litbang untuk penyakit infeksi dan sudah diberi list datanya tentang dia, dan negatif," sambung dia.

Baca juga: Ganjar Tunggu Laporan Resmi soal Pasien Suspect Corona Meninggal di Semarang

Oleh karena itu, Muhadjir Effendy meminta masyarakat tidak berspekulasi lebih jauh.

Mengenai pihak rumah sakit yang tidak mau membuka penyakit yang diderita pasien, menurut Muhadjir, hal itu adalah hal yang wajar.

Sebab, penyakit yang diderita seseorang merupakan privasi pasien.

"Ya memang itu kan rahasia. Itu kan ada kode etiknya. Kalau dia kena Covid-19, baru kita omongkan. Kalau tidak, kan kita enggak bisa sebutkan dong," ujar dia.

Terkait jenazah yang dikubur dengan menggunakan plastik, menurut Muhadjir, hal tersebut juga sudah sesuai standar.

Menurut dia, semua orang yang meninggal karena pneumonia memang harus dibungkus plastik agar tidak menular kepada keluarga.

Baca juga: Pasien yang Diisolasi RSUP Kariadi Semarang Meninggal Dunia, Bukan karena Virus Corona

"itu memang prosedur standar terhadap mereka yang meninggal karena pneumonia. Tapi itu dipastikan bukan corona virus. Itu sejak dulu sudah ada prosedurnya," kata Muhadjir.

Muhadjir menegaskan pemerintah tak akan pernah menutup-nutupi jika memang ada masyarakat yang tertular virus Corona.

"Kita terbuka," tegas Muhadjir.

Diberitakan sebelumnya, seorang pasien yang diduga terjangkit virus corona (Covid-19) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi Semarang, Jawa Tengah.

Suspect corona itu meninggal setelah sempat menjalani isolasi karena menunjukkan gejala demam, batuk, pilek dan sesak nafas sepulang dari Spanyol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com