JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melanjutkan penanaman tanaman vetiver di lokasi terdampak bencana di Lebak, Banten.
Penanaman itu rencananya akan dilakukan pada pekan ini.
"Kemudian untuk di Banten ini kita akan membuat semacam launching juga prototype juga. Sekarang sedang dikerjakan kemungkinan besar minggu ini akan ditanam," kata Kepala Pusat Data dan Infomasi BNPB Agus Wibowo di Graha BNPB, Jakarta, Senin (24/2/2020).
Baca juga: Cegah Longsor, 1.000 Rumput Vetiver Ditanam di Bantaran Sungai Bengawan Solo
Menurut Agus, program penanaman vetiver ini akan terus dilanjutkan dan diperluas.
Termasuk penanaman vetiver di lokasi terdampak bencana di Sukajaya Bogor, Jawa Barat yang sudah lebih dahulu dijadikan percontohan penanaman vetiver.
"Jadi akan jalan terus, ini akan jalan terus sehingga akan selesai seluruh pelaksanaan yang ada baik di Bogor maupun di Banten nanti diselesaikan," ungkap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menanam vetiver atau akar wangi di bekas lokasi longsor di Desa Pasir Madang, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).
Presiden Jokowi mengatakan, tumbuhan tersebut ampuh mencegah longsor karena memiliki akar yang panjangnya bisa mencapai 4-6 meter ke dalam tanah.
Baca juga: Sebanyak 50 Ribu Bibit Vetiver Ditanam di Lereng Gunung Semeru
"Ya ini kita termasuk mengedukasi masyarakat agar tanaman vetiver, sereh wangi tidak dicabut karena ada nilai ekonominya," ujar dia.
Kepala Negara pun meminta semua pihak mulai mereboisasi lahan di hulu untuk mencegah terjadinya banjir dan longsor.
Hal itu disampaikan Jokowi saat berkunjung ke Desa Harkat Jaya, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.