Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2020, 06:15 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menceritakan perbincangannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada suatu acara.

Sohibul mengatakan, Prabowo meminta PKS tidak meninggalkan teman lama karena memiliki teman baru.

"Pak Prabowo bilang ke saya, 'tolong dong, kawan lama jangan dilupakan, mentang-mentang punya kawan baru'. Kawan baru saya siapa, saya enggak tahu. Mungkin Pak Surya Paloh, mungkin dianggapnya kan," kata Sohibul di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Jumat (21/2/2020) malam.

Baca juga: PKS Minta Pemerintah Jujur soal Pasal 170 Omnibus Law Cipta Kerja

Awalnya, Sohibul menjelaskan tema acara PKS yaitu Ketahanan Nasional. Ketahanan nasional, kata dia, tidak hanya pada aspek persenjataan tetapi aspek kohesi sosial.

Namun, ia menyatakan, tema acara tersebut tidak ada hubungannya dengan Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan.

"Enggak ada hubungannya, kok dihubung-hubungkan? Pak Prabowo ngurusin pertahanannya biar, saya enggak nyinggung-nyinggung beliau," ujarnya.

Lebih lanjut, Sohibul menceritakan, pada pertemuan tersebut, ia memastikan kepada Prabowo bahwa PKS akan tetap bersahabat dengan Partai Gerindra.

Baca juga: Presiden PKS Sohibul Iman Minta Omnibus Law Tak Dibahas Serampangan

"Saya bilang, 'Pak kita tetap berkawan, cuma kita tidak sekutu, itu aja'. Berkawan tetap, tapi kebetulan dalam kontestasi politik sekarang kita tidak bersekutu," pungkasnya.

Seperti diketahui, PKS dan Partai Gerindra pernah satu koalisi selama Pilpres 2019.

Namun, setelah pergelaran Pemilu 2019 selesai digelar, Partai Gerindra memutuskan masuk menjadi bagian koalisi pemerintahan. Sedangkan PKS tetap menjadi oposisi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

Nasional
Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Nasional
KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Nasional
KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Nasional
Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

Nasional
Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Nasional
Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Nasional
Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Nasional
Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com