Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Tol Pekanbaru-Dumai, Jokowi Harap Selesai Sebelum Lebaran

Kompas.com - 21/02/2020, 14:44 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai Seksi 1 di Pekanbaru, Riau pada Jumat (21/2/2020).

Dalam tinjauannya, Jokowi berharap pembangunan tol tersebut rampung sebelum Lebaran 2020, sehingga bisa digunakan untuk mudik Lebaran.

Ia mengatakan, tol sepanjang 131 kilometer itu memangkas waktu tempuh Pekanbaru-Dumai dari 4 hingga 5 jam menjadi sekitar 1 jam 30 menit.

"Kita harapkan nanti Insya Allah akhir April selesai. Bisa dipakai sehingga saat Lebaran itu semua sudah bisa lewat di sini," kata Jokowi usai meninjau pembangunan tol itu.

"Jadi kalau dulu mungkin 4-5 jam ini jadi paling jadi 1,5 jam," ujar Jokowi.

Baca juga: Enam Terowongan Khusus Gajah Dibangun di Tol Pekanbaru-Dumai

Tol Pekanbaru-Dumai merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera yang total panjangnya mencapai 2.900 kilometer.

Jokowi mengatakan, Tol Trans Sumatera dengan panjang 2.900 kilometer sudah beroperasi sepanjang 460 kilometer dan sedang dalam proses konstruksi sepanjang 490 kilometer. Adapun sepanjang 740 kilometer masih dalam proses lelang.

Jokowi menyadari tingkat internal rate of return atau indikator efisiensi hasil investasi dari Tol Trans Sumatera masih kecil yakni di kisaran 8-9 persen.

Namun, ia mengatakan pembangunan Tol Trans Sumatera harus dimulai sejak sekarang untuk menghidupkan perekonomian di Sumatera.

Baca juga: Basuki Pastikan Tol Pekanbaru-Dumai Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

Ia meyakini keberadaan Tol Trans Sumatera nantinya akan mempermudah mobilitas logistik dan orang sehingga dapat meningkatkan perekonomian Sumatera.

"Ya kita harapkan dengan kesiapan infrastuktur semua menjadi lebih cepat. Pengiriman logistik, mobilitas orang, mobilitas barang, menjadi lebih cepat. Semuanya arahnya ke sana sehinga competitiveness, daya saing kita juga akan semakin baik," ujar Jokowi.

"Itu nanti kelihatan di dalam indeks competitiveness Indonesia seperti apa. Akan kelihatan di situ. Kemudian juga stok infrastruktur kita meningkat dan naik," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com