Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Sebut WNI Kru Diamond Princes yang Dievakuasi Bakal Diobservasi

Kompas.com - 20/02/2020, 18:53 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Efdendy mengatakan 74 WNI yang akan dievakuasi dari Kapal Diamond Princess yang berada di perairan Yokohama, Jepang, akan tetap diobservasi sesampainya di Indonesia.

Observasi tetap dilakukan lantaran kondisi mereka berbeda dengan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China.

"(Mereka) Sehat dalam tanda petik. Atinya tetap harus ada observasi bahkan mungkin akan beda perlakuannya dibanding (WNI dari) Wuhan," kata Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Baca juga: Pemerintah akan Evakuasi 74 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess

Ia mengatakan kondisi kesehatan 74 WNI dari Jepang yang berada di laut di tengah kontak dengan orang-orang yang terinfeksi virus corona tentunya berbeda dengan 237 WNI di Wuhan, China, yang dievakuasi dari daratan.

Muhadjir mengatakan Natuna menjadi salah satu lokasi pilihan untuk mengobservasi 74 WNI tersebut.

Meski demikian, tim evakuasi juga menawarkan sejumlah lokasi lain kepada Presiden Joko Widodo sebagai lokasi observasi.

Namun, Muhadjir enggan menyebutkan daerah mana saja yang akan menjadi pilihan lokasi observasi.

"Kemungkinan (Natuna). Tadi kami sudah mengajukan beberapa opsi kepada Bapak Presiden, dan masih akan dipertimbangkan," kata Muhadjir.

Sebelumnya pemerintah berencana mengevakuasi WNI yang dikarantina di kapal pesiar Diamond Princess akibat wabah virus corona.

Namun, WNI yang dievakuasi pulang ke Tanah Air hanyalah yang sementara ini dinyatakan tidak terjangkit virus corona.

Sementara, yang sudah diidentifikasi terjangkit virus corona, diputuskan untuk telebih dahulu menjalani perawatan di rumah sakit Yokohama, Jepang.

Baca juga: Dua Penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess Meninggal Dunia karena Virus Corona

Diketahui, jumlah total WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess itu sebanyak 78 orang.

Sebanyak empat orang WNI dinyatakan positif terjangkit virus corona. Sementara, 74 lainnya tidak namun tetap menjalani karantina.

Pemerintah sudah menyiapkan opsi penjemputan mereka. Mulai dari dijemput menggunakan Kapal Rumah Sakit dr. Suharso milik TNI AU serta penjemputan melalui udara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com