Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Bakal Kucurkan Dana Bantu Mahasiswa Kurang Mampu Ikut Kampus Merdeka

Kompas.com - 20/02/2020, 18:25 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyatakan, pihaknya berencana menggelontorkan dana ke universitas-universitas untuk eksekusi kebijakan 'Kampus Merdeka', yaitu kegiatan mahasiswa mengambil mata kuliah di luar program studi selama 3 semester.

Nadiem menyatakan, dana bantuan itu ditujukan kepada mahasiswa kurang mampu yang mau mengikuti kegiatan di luar kampus tetapi terkendala biaya.

"Jadi kami mengucurkan dana juga untuk membantu universitas-universitas ini melakukan program, anak-anak miskin pun bisa mengikuti proses pembelajaran di luar kampus. Baik kalau dia harus ada uang transportasi dan lain-lain," kata Nadiem dalam rapat dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Baca juga: Kampus Merdeka Diharapkan Munculkan Blue Ocean Pendidikan Tinggi Indonesia

Ia mengaku senang karena program kegiatan belajar tiga semester di luar prodi itu mendapatkan sambutan positif.

Namun, Nadiem memahami ada keluhan bahwa program itu akan memberatkan mahasiswa.

"Kemarin kami juga mendengar banyak isu mahasiswa sangat senang dengan adanya (kegiatan) tiga semester di luar prodi," ujarnya.

"Tapi mereka sangat takut bahwa mungkin tidak ada pendanaan bagi yang tingkat sosial ekonomi lebih rendah," imbuh Nadiem.

Baca juga: Nadiem Imbau Dirut BUMN Lihat Kampus Merdeka sebagai Investasi Utama Bisnis 

Selain bagi para mahasiswa kurang mampu, dana bantuan juga akan diberikan ke universitas yang membuat program studi baru.

Diketahui, salah satu kebijakan lain Kampus Merdeka adalah memberikan kampus otonomi membuka program studi baru.

"Jadi kami ada beberapa program prioritas untuk memastikan bahwa kampus merdeka itu sukses, salah satunya dana bantuan untuk prodi-prodi baru yang dilakukan dengan kerja sama pihak ketiga," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com