MAGELANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melepasliarkan sepasang burung endemik elang Jawa bernama Abu dan Rossy yang dibawa dari Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK), Garut, Jawa Barat.
Pelepasan burung Elang dilakukan di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Jurang Jero, Sleman, Jumat (14/2/2020).
Jokowi ditemani oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono.
Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Terima WNI yang Selesai Dikarantina di Natuna
Kemudian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, Kapolda Jawa Tengah Rico Amelza Dahniel, dan Pangdam Diponegoro Mohammad Effendi.
Selain burung Elang, Presiden Jokowi dan rombongan melepasliarkan dua kandang yang berisi burung kutilang, trucuk, dan tekukur.
Hal ini dilakukan untuk pelestarian lingkungan dan ekosistem kawasan hutan lindung sebagaimana yang menjadi prioritas negara.
“Kita ingin memulai hal-hal yang berkaitan dengan ekosistem, satwa, flora, dan fauna,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diterima Kompas, Jumat (14/2/2020).
Setelah itu, Jokowi dan rombongan melanjutkan kegiatan dengan penanaman pohon jenis pulau dan vetiver sebagai bentuk formasi vetiver system dan penguatan struktur tanah.
Baca juga: Jokowi Pastikan WNI di Natuna Sehat dan Siap Kembali ke Keluarga
Jokowi mengatakan, penanaman vetiver perlu dilakukan untuk memulai penanaman kembali atau reboisasi di kawasan banjir.
"Kita juga ingin memulai penanaman kembali atau reboisasi di kawasan yang sering banjir, longsor dengan penanaman vetiver dan tanaman yang fungsi hijaunya dan ekonomisnya juga ada dan itu yang akan terus kita dorong,” ujar dia.
Terakhir, Jokowi beserta rombongan bertolak ke Yogyakarta untuk melaksanakan shalat Jumat di Masjid Agung Sleman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.