JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Banten Rano Karno tidak berniat kembali maju dalam kontestasi pilkada. Rano Karno mengaku ingin fokus menjadi anggota DPR periode 2019-2024.
"Tidak, tidak, saya ingin fokus di DPR saja di Komisi X yang membidangi pendidikan, olahraga, dan sejarah saja," kata Rano Karno dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/2/2020).
Rano mengaku selalu ingat pesan aktor senior Benyamin Sueb yang mengatakan cukup sekali saja menjadi gubernur.
Baca juga: KPK Dalami Keterangan Saksi yang Sebut Rano Karno Terima Duit Rp 700 Juta
Setelah mengingat pesan itu, Rano Karno enggan kembali maju dalam pilkada.
"Babe Benyamin bilang sekali-sekali jadi gubernur. Jadi, cukup sekali saja," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan ini menyerahkan pada anak muda Indonesia untuk menjadi pemimpin daerah khususnya Banten.
Menurut dia, sudah saatnya Banten memiliki regenerasi pemimpin muda.
"Saya dorong anak-anak muda saja yang menjadi pemimpin. Saat ini banyak bermunculan tokoh muda yang potensial," ucap Rano Karno.
Baca juga: Rano Karno Disebut Kecipratan Rp 700 Juta dari Korupsi Wawan
Diketahui, Rano Karno pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten mendampingi Gubernur Ratu Atut Chosiyah.
Ketika Atut terjerat kasus korupsi dan menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rano menggantikan Atut dan menjabat sebagai Gubernur.
Setelah masa jabatannya habis, pada 2017 Rano maju sebagai calon gubernur Banten bersama Embay Mulya Syarief. Namun, saat itu dia dikalahkan oleh Wahidin Halim yang berpasangan dengan anak kandung Atut, Andika Hazrumy.
Ia kemudian mencoba peruntungan menjadi anggota legislatif dari dapil Banten. Dia pun berhasil lolos dengan perolehan suara terbanyak 274.294 suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.