Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Gelontorkan Rp 133 Juta Bagi 243 WNI yang Terisolasi di China

Kompas.com - 29/01/2020, 13:57 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri memberikan bantuan dana bagi sebanyak 243 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terisolasi di lokasi terdampak virus corona di China.

Total dana yang diserahkan sebesar Rp 133.280.000.

"KBRI memberikan bantuan keuangan sejumlah sekitar nilai rupiahnya Rp 133.280.000 agar bisa segera diterima oleh mahasiswa," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Update! 132 Orang Meninggal, 17 Negara Ini Konfirmasi Terinfeksi Virus Corona

Judha menjelaskan, dana itu akan diberikan ke Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) untuk disalurkan ke mahasiswa yang berada di lokasi terdampak virus corona.

Bantuan dana itu diharapkan dapat membantu WNI membeli bahan makanan hingga masa-masa isolasi selesai.

Apalagi, biaya kebutuhan logistik pasca-daerah terserang wabah mengalami kenaikan sehingga menyulitkan WNI yang tinggal di kawasan terdampak.

Judha menambahkan, sementara ini dana bantuan Kemenlu itu diberikan ke daerah Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi dan Shiyan.

Baca juga: WHO Belum Pastikan Virus Corona Jadi Ancaman Kesehatan Dunia

"Kami sampaiakan melalui koordinator PPIT ada sembilan koordinator PPTI yang ada disana kemudian akan berkoordinasikan dengan seluruh WNI," ujar dia.

"Jadi bukan hanya di Wuhan ya. distribusi ini untuk seluruh warga kita yang berada di daerah karantina," sambung dia.

Judha menegaskan bisa saja nantinya bantuan kembali diberikan apabila mahasiswa lokasi terdampak di China masih membutuhkan.

"Yang kita pastikan ada ketersedianan logisitik. Cara yang paling cepat yang kita lakukan," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ada 243 WNI yang tersebar di 15 titik karantina di China untuk mencegah virus corona.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona dengan Masker Bedah, Efektifkah?

"Jadi terutama adalah di 15 titik karantina yang ditetapkan oleh pemerintah Tiongkok," kata Retno.

"Ada 243 warga negara kita yang berada di 15 titik karantina, 100 diantaranya berada di Wuhan," sambung dia.

Data tersebut juga sudah disampaikan Retno kepada Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam rapat koordinasi bahas penyebaran virus corona di Kantor Kementerian PMK, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com