Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Januari, Proyek Percontohan Penanaman Vetiver di Sukajaya Mulai Berjalan

Kompas.com - 24/01/2020, 20:06 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) akan segera memulai proyek percontohan penanaman tanaman vetiver di desa terdampak longsor di Sukajaya, Bogor, Jawa Barat pada 29 Januari 2019 mendatang.

Rencananya, Presiden Joko Widodo yang akan meresmikan proyek tersebut dengan menanam tanaman vetiver untuk pertama kalinya.

"Jadi tanggal 29 (Januari) nanti kita akan mulai pilot project penanaman vetiver dan tumbuh-tumbuhan lain di Sukajaya," kata Kepala Bidang Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, di Graha BNPB, Jumat (24/1/2020).

"Tanggal 29 nanti pemerintah, presiden akan kesana menanam sebagai pilot project pemenanaman vetiver sebagai penahan longsor," tambahnya.

Baca juga: Fakta Kunjungan Jokowi Pantau Bencana di Bogor, Helikopter Batal Mendarat hingga Instruksikan Tanam Vetiver

Agus mengatakan, Jokowi akan mencontohkan bagaimana cara menanam tanaman vetiver yang benar untuk mencegah longsor.

Bibit yang akan ditanam juga semuanya tanaman berumur panjang dan mampu menahan tanah agar tidak longsor.

"Jadi nanti presiden akan nunjukkan cara nanam pohon yang betul gimana, menanam vetiver yang betul gimana nanti kan ada yang miring seperti apa," ungkapnya.

Penanaman pohon ini, lanjut Agus, atas perintah Presiden Jokowi usai memantau Desa Sukajaya lewat helikopter.

Desa tersebut termasuk daerah yang sulit untuk didatangi.

"Ini pilot project baru di Bogor saja, belum semua karena luas sekali. Percontohan dulu baru nanti bergerak ke tempat-tempat yang lain," ucapnya.

Baca juga: Tanaman Vetiver untuk Mitigasi Bencana, Ini Manfaatnya untuk Tanah 

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan pemeriksaan pergerakan tanah di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang menyebabkan longsor pada awal tahun 2020.

Kepala PVMBG Kasbani menyebutkan ada beberapa faktor penyebab terjadinya pergerakan tanah di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Faktor pertama, kata Kasbani, tanah pelapukan yang bersifat sarang di kecamatan itu dan mudah meloloskan air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com