Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Optimistis Produk Buatan Santri Bisa Tembus Pasar Internasional

Kompas.com - 23/01/2020, 21:04 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin optimistis produk pangan dan sandang buatan para santri bisa menembus pasar internasional.

Hal itu disampaikan Ma'ruf di sela kunjungan kerjanya ke Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, Kamis (23/1/2020).

"Tadi saya dapat informasi bahwa mereka (santri) sudah punya aplikasi untuk pemasaran baik online maupun offline. Dan sekarang berbagai e-commerce itu tadi sudah hadir. Mereka juga akan membantu pemasaran," ujar Wapres usai membuka Rakernas Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Tambak Beras.

Baca juga: Aplikasi Ini Dorong Santri Jualan Online

"Di sektor keuangannya sudah juga dari beberapa perusahaan fintech sudah bergabung dengan usaha-usaha santri ini. Jadi ke depan ini menurut saya bukan hanya bisa dipasarkan di dalam negeri tapi juga di luar negeri," lanjut Wapres.

Ma'ruf mengatakan saat ini pesantren-pesantren, khususnya di Jawa Timur, telah mengembangkan kegiatannya untuk memproduksi produk unggulan yang sesuai dengan daerah mereka.

Program tersebut dinaungi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan dinamai One Pesantren One Product (OPOP).

Sejumlah pesantren besar yang tergabung dalam program OPOP ini merata di seluruh Jawa Timur.

Mulai dari Pesantren Sunan Drajat di Lamongan, Pesantren Langitan di Tuban, Pesantren Sidogiri di Pasuruan, Pesantren Amanatul Ummah di Mojokerto, Pesantren Modern Gontor di Ponorogo.

Lalu, Pesantren Al Hikam di Malang, Pesantren Nurul Jadid di Probolinggo, hingga Pesantren An Nuqoyyah di Sumenep.

Ia yakin produk-produk yang dihasilkan berupa panganan ringan seperti cokelat dan produk sandang seperti songko dan peci bisa menembus pasar domestik asalkan didukung sistem promosi yang memadai.

Baca juga: Maruf Amin Ingin Santri Punya Skill Mumpuni di Era Digital

"Saya pikir dari berbagai produk itu, ada yang jajanan, ada yang pertanian, juga ada yang produk peci dan lain-lain, kalau menurut saya semuanya bisa (menembus pasar internasional)," ujar Wapres.

"Tinggal mengoordinasikan pemasarannya dan menggunakan sistem promosi yang bisa sampai ke banyak peminatnya. Saya melihat banyak peminatnya, cuma mungkin banyak yang belum tahu. Jadi gimana menginformasikan produk ini ke banyak lebih luas masyarakat," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com