Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Terima Penghargaan Keunggulan Diplomasi

Kompas.com - 23/01/2020, 19:51 WIB
Dani Prabowo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima penghargaan Anugerah untuk Keunggulan dalam Diplomasi yang diberikan Kementerian Luar Negeri dan Yayasan Sekar Manggis, Kamis (23/1/2020).

Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menyatakan, Kalla memiliki kiprah segudang dalam hal diplomasi Tanah Air.

Anugerah ini diberikan sebagai sebuah bentuk penghormatan atas segala upaya yang telah dilakukannya selama ini, baik di dalam maupun luar negeri.

“Bapak Jusuf Kalla merupakan negosiator unggul dan simbol kebanggaan kita semua dan kiprahnya telah teruji dalam misi kemanusiaan dan upaya perdamaian,” kata Mahendra dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Cerita Jusuf Kalla Saat Jadi Mediator Konflik Poso dan Ambon...

Ketua Tim Juri Meutia Hatta menyatakan, selama ini Kalla selalu berperan aktif dalam menjaga perdamaian dan kedamaian di Indonesia.

Tak hanya itu, Kalla juga kerap menjadi negosiator dalam permasalahan atau konflik-konflik di negara-negara lain.

Sejumlah konflik yang pernah diselesaikan Kalla antara lain konflik Aceh dan Poso, serta pertikaian antara mulim Pattani dan Pemerintah Thailand di Thailand Selatan.

"Penganugerahan ini telah berlangsung sekian dekade, dan tahun ini Bapak Jusuf Kalla melalui pemilihan juri telah terpilih sebagai penerima Anugerah Pahlawan Nasional Dr. Ide Anak Agung Gde Agung," kata Meutia.

Baca juga: Kunjungi PMI Jakarta Utara, Jusuf Kalla Cek Kesiapan Hadapi Bencana

Pada kesempatan yang sama, Kalla pun berterima kasih atas penghargaan yang diberikan kepadanya.

Dalam menyelesaikan sebuah konflik, ia menegaskan, penting untuk memahami karakteristik kedua belah pihak yang saling bertikai.

Dengan memahami hal tersebut diharapkan negosiasi tidak dilakukan dengan cara menjatuhkan salah satu pihak.

“Selain itu, kita harus berani dan tegas agar disegani,” ucap Kalla.

Baca juga: Jusuf Kalla dan Filosofi Serpa di Himalaya...

Dalam menyelesaikan konflik Aceh, misalnya, ia mengaku, banyak membaca buku tentang Aceh guna mengetahui budaya orang Aceh.

Hal itu rupanya cukup efektif dalam membantu proses negosiasi.

Sementara itu, Juru Bicara Kalla, Husain Abdullah menyatakan, ketika menjadi wakil presiden selama lima tahun dalam kurun 2014-2019, Kalla kerap menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dan tampil mewakili Pemerintah Indonesia untuk berpidato di hadapan Majelis Umum PBB.

“(Kalla juga) aktif membantu Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK (Dewan keamanan) PBB dan Anggota Komisi HAM PBB,” kata Husain kepada Kompas.com.

Baca juga: Jusuf Kalla Instruksikan Relawan PMI Siapkan Kebutuhan Mendesak untuk Korban Banjir

Yayasan Sekar Manggis didirikan oleh mantan Menteri Luar Negeri dan Menteri Dalam Negeri Dr Ide Anak Agung Gde Agung, pada era kepemimpinan Presiden pertama, Soekarno.

Anugerah ini diberikan sesuai dengan moto yang selama ini diusung Ide bahwa diplomasi sama dengan perdamaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com