JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo membatalkan penerbangan ke Kampung Lebo, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Senin (6/1/2020).
Sebab, helikopter milik TNI AD yang ditumpanginya gagal terbang setelah dihantam angin kencang saat mengudara.
Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav M Jaelani mengatakan, awalnya Doni dan sejumlah rombongan dari Jakarta tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado dengan menumpang pesawat komersial, pukul 06.10 Wita.
Berdasarkan surat permohonan Kepala BNPB Nomor B-5/KA.BNPB/PD.01.02/01/2020 tanggal 5 Januari 2020, TNI AD kemudian memberikan dukungan berupa helikopter untuk mendukung pelaksanaan kegiatan penanganan darurat bencana di Kabupaten Sangihe.
“Kepala BNPB dan rombongan terbang menuju Sangihe pada pukul 07.30 Wita menggunakan Heli Mi-35 Penerbad dengan tujuan lokasi bencana Kampung Lebo, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan tiba di Sangihe pada pukul 09.00 Wita dilanjutkan peninjauan dan penyerahan bantuan di lokasi bencana,” kata Jaelani kepada Kompas.com, Senin malam.
Baca juga: Insiden Helikopter Gagal Terbang, Kondisi Kepala BNPB Doni Monardo Aman dan Sehat
Kemudian, pukul 11 Wita, helikopter tersebut hendak melakukan take off di Lapangan Gesit Tahuna, Kelurahan Sawangbendar, Kecamatan Tahuna, Kepulauan Sangihe.
Selain Doni, ada tiga penumpang lain yang turut menumpang helikopter tersebut yaitu Asisten 1 Pemprov Sulut Edison Humiang dan dua orang dari BNPB, yakni Egy Fajar Masadiah dan Jarwansah.
“Kemudian 30 detik setelah take off tiba-tiba terjadi perubahan angin sangat kencang yang mengakibatkan heli kehilangan power sehingga tidak bisa terbang normal dan menimpa beberapa kendaraan roda empat dan roda dua yang berada di sekitar lapangan. Namun, pilot dapat menguasai heli dan akhirnya berhasil landing kembali ditempat semula," papar dia.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: Helikopter yang Ditumpangi Kepala BNPB Dilanda Angin Kencang dan Kehilangan Daya
Namun, peristiwa itu mengakibatkan sejulah kendaraan mengalami kerusakan, antara lain sebuah mobil dinas Lanal Tahuna dan mobil dinas Pemkab Sangihe, serta empat unit kendaraan roda dua.
“Rombongan Kepala BNPB membatalkan penerbangan dan memutuskan untuk bermalam di Kabupaten Kepulauan Sangihe, rencana akan kembali besok pagi menggunakan pesawat komersil ke Kota Manado lanjut menuju Jakarta. Crew heli masih melaksanakan pemeriksaan kondisi heli,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.