Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Megawati Saat Dipaksa Berhenti Kuliah di Era Orde Baru

Kompas.com - 06/01/2020, 15:20 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden pertama RI Soekarno, Megawati Soekarnoputri mengaku mendapat ilmu pengetahuan secara otodidak setelah keadaan politik di bawah rezim Orde Baru (Orba) memaksanya menanggalkan bangku kuliah. 

Megawati mengatakan, setelah dipaksa agar tak menuntaskan kuliah, ia mendapat wejangan dari Bung Karno.

Soekarno menyarankan kepada Megawati agar mencari ilmu di mana saja.

Baca juga: Ditemani Megawati, Jokowi Hadiri Perayaan Natal Nasional 2019 di Sentul

"Jadi ketika saya tidak dibolehkan kuliah karena keadaan politik, ayah saya hanya mengatakan begini. 'Sudah cari ilmu pengetahuan dimana saja'," ujar Megawati dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (6/1/2020).

Megawati mengatakan, setelah menerima nasihat tersebut, dirinya menyadari bahwa ilmu pengetahuan bisa didapat secara otodidak

Ketua Umum PDI-P itu lantas mulai senang akan buku bacaan, bertanya, hingga menyukai diskusi. 

Perjalanan itu juga, kata dia, yang membawanya menerima honoris causa, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

"Hal itu yang mungkin membuat akhirnya ada nilai, sehingga orang berikan honoris causa pada saya," katanya.

Terdekat, Megawati dijadwalkan akan memperoleh gelar doktor honoris causa (DR HC) dari Universitas Soka di Tokyo, Jepang, lusa nanti.

Gelar ini akan menjadi DR HC ke sembilan bagi Megawati. Setelah Universitas Soka, Megawati dijadwalkan akan menerima penganugrahan kembali.

Baca juga: Megawati Tak Hadiri Tahlilan Taufiq Kiemas di TMP Kalibata

Namun demikian, Megawati mengaku tak tahu mengapa sejumlah universitas dalam negeri ataupun luar negeri berniat mengapresiasi dirinya melalui gelar kehormatan.

"Ya saya tidak tahu. Kan bukan saya yang nyari. Tapi kan orang mungkin melihat saya. Mungkin dengar dari omongan dari pidato saya," kata dia.

"Karena bagi saya itu yang juga harus diketahui sering kali anak muda mengejar gelar padahal itu hanya sebuah tanda. Bahwa dia sudah selesai sekolah di sebuah tempat. Padahal yang kita ingin lakukan mencari ilmu pengetahuan," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com