Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumahan Eramas 2000, Depan Wali Kota Jaktim Banjir 50-70 Cm

Kompas.com - 01/01/2020, 09:30 WIB
Sabrina Asril,
Krisiandi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kompleks perumahan Eramas 2000 yang berada tepat di depan kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung terendam banjir, Rabu (1/1/2019). Ketinggian air diperkirakan mencapai 50-70 cm.

Novi Dwi Aryani (31), salah seorang warga mengutarakan, air sudah mencapai pinggang orang dewasa.

Pada saat air meluap, mayoritas warga sedang terlelap dan tak sempat memindahkan kendaraan. Imbasnya, banyak kendaraan yang terendam banjir. 

Baca juga: Imbas Banjir, 4 Gerbang Tol Jakarta-Cikampek Ditutup

"Ini juga banjir paling parah sejak 2007, enggak pernah setelah itu setinggi ini lagi," ujar Novi kepada Kompas.com, Rabu.

Novi menuturkan, saat ini ia beserta keluarganya tinggal di lantai dua rumah karena air sudah masuk ke lantai satu.

"Di rumah tadi semata kaki, tapi di luar sudah parah," ucap dia.

Banjir terjadi lantaran hujan deras yang terus mengguyur Jakarta sejak Selasa (31/12/2019) sore. Hujan terus turun deras hingga subuh tadi.

Baca juga: BNPB: 7 Kelurahan di Jakarta Terendam Banjir

Alhasil, saluran-saluran air yang ada tak mampu menampung debit air yang meluap.

Ketua RW 15 Eramas 2000, Ahmad Hidayat mengklarifikasi soal ketinggian air yang masuk ke dalam perumahan. Menurut dia, ketinggian air sekitar 50-70 cm. Blok terparah ada di bagian belakang kompleks, dekat dengan jalan tol. 

"Tapi air cepat surut sekitar jam 10.00 sudah mulai surut, dan alhamdulillah warga tidak ada yang kelaparan karena kurang bahan makanan ataupun air bersih," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, 

CATATAN REDAKSI:

Ketinggian air di perumahan Eramas 2000 dikoreksi dari yang sebelumnya dituliskan 1 meter menjadi 50-70 cm berdasarkan keterangan dari Ketua RW 15 terbaru, Minggu (5/1/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com