Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Imbau Warga Depok Mengisi Tahun Baru dengan Berdoa

Kompas.com - 31/12/2019, 12:44 WIB
Anggita Nurlitasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah mengimbau warga untuk merayakan tahun baru dengan berdoa di rumah maupun tempat ibadah.

Hal tersebut disampaikan usai melakukan kegiatan razia senjata tajam dan petasan pada Senin (30/12/2019) malam.

"Momen pergantian tahun diutamakan kita melakukan kegiatan doa saja di rumah ataupun tempat ibadah. Supaya tahun depan kita mendapatkan berkah," ujar Azis, Selasa (31/12/2019).

Baca juga: Jelang Tahun Baru, Ini Ragam Promo Indomaret

Selanjutnya, jika ada warga yang ingin melaksanakan kegiatan tahun baru di luar rumah, diharapkan untuk tetap menjaga ketertiban di lingkungan sekitar.

"Jika melakukan kegiatan di luar rumah atau di tempat yang telah ditentukan pemerintah tolong laksanakan dengan tertib jaga etika jaga sopan santun, jika melakukan konvoi jangan konvoi dengan jumlah yang besar karena dapat mengganggu kegiatan masyarakat yang lainnya," ujar Idris.

Pada perayaan malam tahun baru, Polres Depok menyebar 1.026 personel di sejumlah titik yang dianggap menjadi tempat konsentrasi massa. 

"Jalan Margonda, khususnya di Margo City mall kemudian di tempat kumpulnya masyarakat di Grand Depok City ya. Itu menjadi atensi ya dan ada juga tempat lokasi wisata yang dimana masyarakat menyalahkan kembang api," ujar Azis.

Lebih lanjut, selain mengantisipasi titik kemacetan, kepolisan juga mengantisipasi terorisme pada malam tahun baru nanti.

Baca juga: Malam Tahun Baru di Denpasar, Polisi Antisipasi Terorisme hingga Penyalahgunaan Narkoba

"Sudah dilakukan kegiatan dengan yang lain, jangan sampai personel kita ditempatkan di luar namun lemah di dalam. Masih ada 200 orang yang standby di Mako, kemudian di masing-masing polsek ada 15 orang," ujar Azis.

Sebelumnya, diketahui Polres Depok telah melakukan kegiatan razia besar-besaran guna mengamankan malam tahun baru.

Dari razia tersebut ditemukan ada beberapa warga yang membawa senjata tajam di dalam kendaraan bermotornya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com