Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Sidak Ombudsman: 12 Kamera Pantau Jasa Marga di Dua Tol Tak Berfungsi

Kompas.com - 28/12/2019, 10:47 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman Republik Indonesia menemukan 12 kamera pantau tidak berfungsi di ruas Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) dan ruas Tol Jakarta-Tangerang (Janger) dalam sidak yang dilakukan Ombudsman di Posko Pemantauan Arus Mudik-Balik Natal-Tahun Baru 2019-2020.

Komisioner Ombudsman, Adrianus Meliala, mengatakan, jumlah itu terdiri dari enam kamera pantau yang mati di ruas tol JLJ dan enam kamera pantau yang tidak bisa beroperasi karena tidak ada sinyal di ruas Tol Janger.

"Iya ada yang tidak menyala. Banyak ya. Jadi ada 12 (yang tidak berfungsi karena tidak menyala)," ujar Adrianus usai sidak di Posko Pemantauan Arus Mudik-Balik Natal-Tahun Baru 2019-2020, Jakarta Timur, Sabtu (28/12/2019).

Baca juga: Ombudsman Gelar Sidak Pelayanan Publik

Akibatnya, layar monitor posko pemantauan tampak putih kosong dan tidak bisa menampilkan kondisi lalu lintas di lapangan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejak awal sidak dilakukan hingga sidak berakhir, kondisi 12 layar tetap putih polos.

Adrianus pun mengkritik matinya kamera patau ini. Apalagi, tarif tol naik di sejumlah wilayah sehingga menurut dia sedianya masyarakat mendapatkan pelayanan lebih baik. 

"Kalau dibandingkan dengan (menjaga) masyarakat. Jadi Jangan pikirkan biaya, tetapi juga pikir berapa yang harus dikembalikan ke masyarakat sebagai layanan," tutur Adrianus.

Adrianus juga merespons temuan lain, yakni tidak adanya petugas yang berjaga di posko pemantauan. Selain itu, Ombudsman menemukan kualitas obyek di layar pantauan yang kurang baik.

"Kualitas obyek yang dipantau terlihat tidak impresif. Kan bisa dilihat ini obyeknya kecil, banyak yang kabur. Ini tidak mencerminkan aset yang dijaga," ujar dia. 

Baca juga: Setelah Ombudsman Temukan Fasilitas Mewah, Lapas Sukamiskin Direnovasi

Temuan terakhir, petugas di lapangan yang tidak responsif saat dihubungi dari pos pemantau.

"Tadi kita juga komunikasi selama tiga menit itu senyap. Seakan-akan tidak mencerminkan bahwa ini pos pantau yang selalu memberikan komando kepada satuan di bawah," kata Adrianus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com