Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gapeka 2019 Diterapkan, Kapasitas dan Perjalanan Kereta Api Bertambah

Kompas.com - 10/12/2019, 14:53 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal Perkerataapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri mengatakan, Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 yang diterapkan sejak 1 Desember 2019 menambah jumlah perjalanan kereta.

Penambahan perjalanan kereta itu tak lepas dari pembangunan prasarana perkeretaapian sepanjang hampir 1.000 kilometer (km) dalam lima tahun terakhir.

Dengan adanya tambahan jalur kereta itu akan menambah nyaman pengguna kereta api karena kapasitas lintas dan keselamatan perjalanan meningkat.

“Jumlah kursi kereta yang bisa dimanfaatkan masyarakat akan semakin banyak,” kata Zulfikri, seperti dalam keterangan tertulisnya, saat Press Background Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Jakarta, Senin (9/12/2019).

Selain itu, sejalan dengan penambahan jalur lintas Selatan Jawa, terdapat rute pelayanan baru. Salah satunya Kereta Api (KA) dari Jombang ke Pasar Senen Jakarta.

Baca juga: Mau Mudik Gratis Libur Nataru dengan Kemenhub? Begini Caranya

Sementara itu, di Pulau Sumatera per 1 Desember 2019, KA Railink dari Bandara Kuala Namu sudah menggunakan jalan layang KA baru.

Di sana pun sudah ada penambahan perjalanan kereta dari 42 menjadi 50 perjalanan. Dengan pengoperasian tersebut, kemacetan di Kota Medan berkurang.

Siap kawal Nataru

Terkait libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, DJKA menyatakan kesiapannya mengawal pergerakan masyarakat.

“Terkait Nataru, diperkirakan jumlah penumpang meningkat 4 persen dibanding tahun lalu. Asumsi jumlah penumpang tahun ini sekitar 5,91 juta orang. Sementara realisasi jumlah penumpang tahun 2018 sebanyak 5,68 juta orang,” kata Zulfikri.

Baca juga: Puncak Arus Libur Nataru 2019 Diprediksi 22 Desember

Berbeda dengan tahun lalu yang hanya menyediakan 240.162 kursi, di tahun ini disediakan 250.012 kursi untuk seluruh kelas baik eksekutif, bisnis, maupun ekonomi.

“PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menambah kereta cadangan yaitu 14 KA bisnis, 6 KA ekonomi, 6 KA eksekutif campuran, 2 KA ekonomi non PSO, dan 2 KA pemanfaatan idle,” kata Zulfikri.

Sementara itu, untuk menjamin keselamatan, sejak 1 Oktober 2019 DJKA telah melakukan serangkaian ramp check (pemeriksaan di tempat). Rencananya, ramp check selesai dilakukan pada 13 Desember 2019.

Beberapa ramp check yang dilakukan adalah ramp check Standar Pelayanan Minimal (SPM) di stasiun, dan di atas perjalanan kereta.

Baca juga: Jelang Nataru, PT KAI Siapkan 30 Kereta Tambahan, Ini Perinciannya

Ramp check ini untuk memastikan pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa terjamin. Telah dilakukan ramp check terhadap 109 stasiun dan 104 kereta,” kata Zulfikri.

DJKA juga melakukan ramp check terhadap sarana dan lokomotif.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com