Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Airlangga Jadi Ketum Golkar: Rebutan Suara hingga Drama dengan Kolega

Kompas.com - 05/12/2019, 10:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kembali terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).

Munas terkait pemilihan ketua umum ini lebih cepat dari jadwal yang sudah ditetapkan Munas yaitu Kamis (5/12/2019).

Airlangga resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar secara aklamasi, setelah 559 pemilik suara yang terdiri dari pengurus daerah DPD, organisasi sayap dan pemegang suara lainnya menyampaikan pandangan terkait laporan pertanggungjawaban DPP periode 2014-2019.

Baca juga: Airlangga Hartarto Ditetapkan Jadi Ketua Umum Golkar Lewat Aklamasi

Kemudian, Ketua Sidang Munas Partai Golkar Azis Syamsuddin meminta pandangan seluruh pemilik suara untuk menetapkan Airlangga sebagai ketua umum.

"Sepakatkah untuk mempersingkat dan menetapkan (Airlangga) ketua umum Golkar?" kata Azis di hadapan forum Munas di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

"Setuju!" jawab forum lantang.

Dengan demikian, Airlangga resmi menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.

Seperti diketahui, perjalanan Airlangga menjadi ketua umum Partai Golkar penuh drama dan persaingan yang cukup sengit. Terutama dengan Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo.

Selain Bambang, Airlangga juga bersaing dengan tujuh kader Golkar lainnya yaitu, Achmad Annama, Agun Gunandjar, Ali Yahya, Ridwan Hisjam, Indra Bambang Utoyo, Derek Loupatty dan Aris Mandji.

Berebut Dukungan Pemilik Suara

Sebelum Munas Golkar digelar, Airlangga dan Bambang memperebutkan dukungan suara dari DPD I dan II. Kubu Airlangga mengklaim sudah mengantongi 514 suara dari 559 pemilik suara.

Suasana pintu masuk arena Munas mulai dipadatai para kader Golkar.KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA Suasana pintu masuk arena Munas mulai dipadatai para kader Golkar.
Baca juga: Munas Golkar, Dukungan DPD dan Ormas Golkar untuk Airlangga Menguat

Sekretaris Jenderal Partai Golkar sekaligus anggota Tim Sukses Airlangga Hartarto, Lodewijk F Paulus mengatakan, dukungan itu berasal dari pertemuan Airlangga di empat daerah, yaitu Karawang, Jawa Barat; Padang, Sumatera Barat; Yogyakarta dan Bali.

"Dari perjalanan itu bisa disimpulkan terkumpul 514 dari 559 hak suara," ujar Lodewijk di Solitaire Hotel, Tangerang, Senin (2/12/2019) malam.

Tidak hanya itu, para senior Partai Golkar seperti Akbar Tandjung, Agung Laksono, Aburizal Bakrie dan Luhut Binsar Pandjaitan kompak menyatakan dukungan untuk Airlangga.

Sementara itu, Bambang Soesatyo mengklaim mengantongi 367 suara dari kader-kader di daerah.

"Soal maju tidak maju ya tunggu saja. Dukungan DPD, Alhamdulillah, sudah lebih dari 367 yang memiliki suara di daerah. Ya kita lihat nanti perkembangan selanjutnya," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2019).

Berbagi dengan Bamsoet

Di saat berebut dukungan, Airlangga mempercayakan posisi Ketua MPR kepada Bambang.

Baca juga: Resmi Jadi Ketua MPR RI, Ini 4 Fakta soal Bambang SoesatyoPelantikan Bambang

sebagai Ketua MPR langsung dihadiri oleh Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar.

Momen keakraban ditunjukan Airlangga kepada Bambang. Bambang pun mengucapkan terima kasih kepada ketua umumnya karena telah ditunjuk sebagai Ketua MPR mewakili Partai Golkar.

"Kepada Ketua Umum saya, Pak Airlangga, terima kasih," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019) malam.

Pemberian jabatan itu dinilai dapat mengakhiri persaingan pemilihan ketua umum di Munas Partai Golkar.

Drama Bamsoet Dkk

Namun pada Jumat (22/11/2019), Bambang Soesatyo mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar dalam Munas.

Bambang menyebut, dirinya tidak melanggar komitmennya untuk mendukung Airlangga menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo saat pembukaan Rapimnas Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (14/11/2019)Dok. Partai Golkar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo saat pembukaan Rapimnas Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (14/11/2019)
"Dengan didasari kecintaan saya terhadap Partai Golkar, dengan mengucapkan bismillah, saya Bambang Soesatyo menyatakan, siap menjalankan perintah untuk mengikuti kontestasi pemilihan ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024," kata Bambang.

Baca juga: Bambang Soesatyo Deklarasikan Diri Jadi Calon Ketua Umum Golkar

Bambang juga mengikuti tahapan pemilihan ketua umum dengan menyerahkan berkas-berkas persyaratan yang diantar langsung bersama tim suksesnya.

Namun, tak berselang lama usai pendaftaran ditutup, Bambang Soesatyo dan beberapa calon ketua umum Partai Golkar lainnya memutuskan mundur dari kontestasi pemilihan ketua umum dalam Munas.

Bahkan, Bambang terlebih dahulu mengumumkan penarikan dirinya dari bursa calon sesaat sebelum pembukaan Munas atau Selasa (3/12/2019) sore.

Ketua tim pemenangan Bambang Soesatyo, Ahmadi Noor Supit mengatakan, langkah ini diambil untuk mencegah perpecahan partai berlambang beringin itu.

Baca juga: Bambang Soesatyo Mundur dari Pencalonan Ketua Umum Partai Golkar

"Demi menjaga persatuan di partai, mencegah perpecahan, maka dengan kesadaran penuh, dengan sangat terpaksa demi partai, saya katakan kemudian Mas Bambang Soesatyo mengundurkan diri dari pencalonan," ucap Supit.

Keputusan Bambang mengundurkan diri diapresiasi oleh Airlangga. Dalam pembukaan Munas, Airlangga langsung mengucapkan terima kasih kepada Bambang Soesatyo.

"Kepada Ketua MPR yang merupakan salah satu kader terbaik Partai Golkar yaitu Bapak Bambang Soesatyo, saya mengapresiasi setinggi-tingginya," kata Airlangga.

Airlangga menyatakan, sesaat sebelum Munas, dirinya bertemu Bambang dan mendengar pernyataan langsung bahwa Bambang benar-benar mengundurkan diri dari bursa caketum Golkar.

"Beliau menyampaikan dengan tegas, untuk setia pada komitmen bersama dan mengedepankan persatuan, mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi," ujar Airlangga disambut tepuk tangan yang riuh dari peserta Munas.

Baca juga: Setelah Bamsoet Mundur, Bagaimana Nasib Loyalisnya di Partai Golkar?

Langkah Bambang tersebut juga diikuti caketum Partai Golkar lainnya dan diantaranya ada yang tak memenuhi persyaratan yaitu, Achmad Annama, Agun Gunandjar, Ali Yahya, Ridwan Hisjam, Indra Bambang Utoyo, Derek Loupatty, dan Aris Mandji.

Hanya Ridwan Hisjam yang memutuskan tak mundur dari pencalonannya sebagai Caketum Partai Golkar.

Mundurnya, Bambang dan kandidat lainnya menjadi drama tersendiri jelang Munas Golkar. 

Itu sekaligus membuka pintu selebar-lebarnya untuk Airlangga kembali menjabat sebagai ketua umum lebih cepat dan mudah. 

 

Kompas TV

Musyawarah Nasional ke-10 Partai Golkar resmi mengesahkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum periode 2019-2024. Airlangga dipilih secara aklamasi.

Pimpinan sidang secara resmi menetapkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar periode 2019-2024. Cara aklamasi ditempuh setelah pimpinan sidang menyatakan tidak ada calon lain yang memenuhi syarat sebagai calon ketua umum kecuali Airlangga.

Struktur kepengurusan DPP Partai Golkar akan dibahas pada rapat nanti termasuk membahas bentuk formatur kepengurusan. Airlangga memiliki waktu 60 hari untuk menyusun komposisi pengurus DPP partai.

Dalam rapat paripurna pimpinan sidang juga menyampaikan pandangan umum mayoritas pemilik suara yang menginginkan agar Ketua Dewan Pembina tetap dijabat Aburizal Bakrie. Posisi ketua Dewan Kehormatan tetap dijabat Akbar Tandjung dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono.

Selain itu DPP Golkar akan mempertimbangkan memberikan posisi kehormatan kepada kedua tokoh senior Golkar yakni Wapres ke- 10 dan 12, Jusuf Kalla dan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

#KetuaUmumGolkar #MunasGolkar #AirlanggaHartarto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com