Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Zainudin Amali soal Upaya Airlangga Hindarkan Golkar dari Kehancuran di Jatim

Kompas.com - 05/12/2019, 03:36 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Zainudin Amali menyatakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berhasil mengangkat moral partai itu di Jawa Timur, setelah sebelumnya sempat diprediksi terseok-seok pada Pileg 2019.

"Bahwa Pak Airlangga berhasil mendongkrak kembali dan mengangkat moral pengurus dan kader di Jawa Timur," ujar Zainudin saat menyampaikan pemandangan umum laporan pertanggungjawaban DPP Golkar, di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Zainudin mengatakan, keberhasilan Airlangga dalam mengembalikan marwah Golkar di Jawa Timur terlihat ketika Pileg 2019.

Dia mengatakan, sebelum Pileg 2019 bergulir, hasil survei menyebutkan Partai Golkar diprediksi akan hancur dan hanya mampu mendulang 3 persen suara di Jawa Timur.

Baca juga: Airlangga Hartarto Ditetapkan Jadi Ketua Umum Golkar Lewat Aklamasi

Survei tersebut langsung disikapi Airlangga dengan membangun komunikasi dan konsolidasi langsung bersama kader Golkar di Jawa Timur.

Upaya Airlangga pun dinilai Amali meraih hasil signifikan.

Terbukti, partai berlambang pohon beringin berhasil merebut 13 kursi DPRD Jawa Timur dan 11 kursi DPR. Hasil itu dianggap buah dari komunikasi yang dilakukan Airlangga bersama kader di Jawa Timur.

"Bukan hanya itu, pada saat menghadapi Pilkada Gubenur, Golkar adalah partai tidak mayoritas di Jawa Timur, berada di peringkat lima. Tetapi, Golkar bisa memenangkan Pilkada Jawa Timur dengan mengusung Khofifah dan Emil Dardak," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tersebut.

Di sisi lain, Zainudin mengapresiasi dengan laporan pertanggungjawaban DPP Golkar di bawah komando Airlangga.

Baca juga: Setelah Bamsoet Mundur, Bagaimana Nasib Loyalisnya di Partai Golkar?

Dia mengatakan, Airlangga berhasil melaporkan perjalanan dengan penuh kendati hanya memimpin partai tak kurang dari dua tahun terakhir.

"Untuk itu, kami mengapresiasi, kami berterimakasih, walaupun hanya dua tahunz tapi dalam laporan pertanggungjawabannya, beliau menyampaikan secara utuh dengan periode penuh sejak kepemimpinan sebelumnya," kata dia.

Dua faktor ini juga yang kemudian membuat Jawa Timur menyatakan mendukung Airlangga untuk kembali memimpin Partai Golkar pada periode 2019-2024.

Dia meyakini, kepimpinan Airlangga ke depan dapat membawa Golkar bangkit dan kembali memimpin negeri ini.

"Untuk itu, seluruh kader dan pengurus Golkar Jawa Timur, di desa hingga provinsi, dengan bulat mencalonkan Bapak Airlangga sebagai calon ketua umum DPP periode 2019-2024," ucap dia.

"Jadi yang tepat dan pantas untuk diminta kembali memimpin Pak Airlangga. Mohon dengan kerendahan hati, permintaan dari Jawa Timur jangan ditolak dan Bapak Airlangga agar bersedia," ucap Zainudin.

Sebanyak 30 pengurus daerah dan ormas sayap Golkar telah menyatakan menerima laporan pertanggungjawaban DPP Golkar di bawah komando Airlangga.

Mulai dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Timur, hingga Sumatera Barat menyatakan dukungannya kepada Airlangga untuk melanjutkan tugasnya sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.

Dengan hasil ini, Airlangga Hartarto pun disahkan menjadi ketua umum Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com