Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Kualitas 158 Kg Sabu Jaringan Nigeria, Bareskrim Gandeng BNN

Kompas.com - 02/12/2019, 21:43 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri akan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menguji kualitas narkoba milik jaringan Nigeria-Jakarta yang baru-baru ini diungkap.

Penyidik diketahui mengamankan seorang kurir serta seorang pengendali dari jaringan tersebut pada akhir November 2019. Total barang bukti yang disita, yakni 158 kilogram sabu.

"Untuk kualitasnya, kita akan bersama dengan BNN untuk tes di lab BNN, karena tes lab BNN sudah bisa mengetes dari mana dan kualitas barang bukti ini," ungkap Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen (Pol) Eko Daniyanto saat konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/12/2019).

Baca juga: Selundupkan Sabu dalam Kepala Charger, Pengunjung Rutan Depok Diamankan

Eko menambahkan bahwa jaringan yang diungkapnya tersebut masih terkoneksi dengan jaringan Asia Tenggara, khususnya Myanmar.

Saat ini, seluruh sindikat internasional bekerja sama dengan jaringan di Myanmar terkait cara menyelundupkan narkoba ke Indonesia.

"Sekarang sindikat internasional, China, Taiwan mereka sudah berkolaborasi dengan Myanmar, Kamboja, bagaimana cara mereka memasok dan tidak diketahui oleh aparat," tutur Eko.

Eko pun belum mau merinci perihal bagaimana para tersangka jaringan Nigeria-Jakarta membawa narkotika itu. Sebab polisi sedang berusaha mengungkap hal tersebut.

Baca juga: Miliki 13 KTP, Pria Ini Kirim 9 Kg Sabu Berlapis Oatmeal Setiap Bulan

Sebelumnya, polisi menangkap kurir berinisial EF (41) di daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat pada 29 November 2019.

EF merupakan warga negara Indonesia dan merupakan seorang residivis. Ia baru bebas pada tahun 2017.

Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan 15 kilogram sabu dari sebuah mobil Honda Mobilio.

Polisi pun melakukan pengembangan dan menggeledah rumah kontrakan EF di Perumahan Griya Alam, Sentul. Dari tempat tersebut, polisi menyita 118 kilogram shabu.

Berdasarkan keterangan tersangka, polisi kemudian mengamankan mobil Daihatsu Grandmax di sekitar Sentul. Di dalam mobil tersebut terdapat 25 kilogram sabu.

Baca juga: Diduga Hendak Edarkan Sabu, WN Malaysia Ditangkap di Medan

Saat akan menunjukkan tempat penyimpanan dan pengendali lainnya, EF mencoba kabur. Aparat mengambil tindakan dengan menembak pelaku. EF meninggal dunia.

Tersangka EF dikendalikan seorang napi berinisial AC, yang merupakan warga negara Nigeria.

AC merupakan napi yang mendekam di Lapas Tangerang karena kasus narkotika.

Narkoba itu didapatkan AC dari rekannya berinisial TN yang tinggal di Nigeria. Polisi masih berusaha memburu TN. 

 

Kompas TV

 

Reuni 212 di Tahun 2019 digelar di Monas, Jakarta Pusat. Peserta berdatangan sejak 2 Desember 2019 dini hari. Salah satu tokoh penggerak Reuni 212, Ustaz Haikal Hassan bicara soal kerukunan beragama dan juga jumlah massa di Reuni 212?

Lalu, berapa sih jumlah massa yang hadir di Reuni 212 tahun ini? Temukan jawabannya dalam Vlog Jurnalis KompasTV Vidi Batlolone bersama dengan Ustaz Haikal Hassan.

#reuni212 #ustazhaikalhassan #monas

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.

Media social Kompas TV:

Facebook: https://www.facebook.com/KompasTV

Instagram: https://www.instagram.com/kompastv

Twitter: https://twitter.com/KompasTV

LINE: https://line.me/ti/p/%40KompasTV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com