Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lihat Banyak Peluang, Kemenlu Turut Perkuat Ekonomi Digital Indonesia

Kompas.com - 26/11/2019, 10:34 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengatakan, Indonesia harus memanfaatkan peluang besar dari sektor digital.

“Bonus demografi, tenaga muda kreatif yang melimpah, serta kolaborasi antara pemerintah, investor, dan startup adalah kunci untuk bersaing dalam era kemajuan digital saat ini,” kata Mahendra.

Hal tersebut dikatakan Mahendra saat membuka kegiatan Kementerian Luar Negeri atau Kemlu for Startup: Menarik Investasi Modal Ventura Lokal dan Internasional, di Jakarta, Senin (25/11/2019).

Kemlu for Startup merupakan upaya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memperkuat ekosistem ekonomi digital dan memanfaatkan peluang besar Indonesia.

Pada kegiatan tersebut, 82 startup melakukan speed dating dengan tujuh modal ventura terkemuka.

Baca juga: Lulusan Baru Mengincar Kerja di Perusahaan Startup Ketimbang BUMN

Selain Mahendra, Kemlu for Startup juga dihadiri 361 startup, wakil instansi pemerintah, duta besar, diplomat asing di Jakarta, dan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, sebagai keynote speaker.

Pada kesempatan tersebut Bambang mengatakan, inovasi dan entrepreneur penting untuk mencapai visi Indonesia 2045.

“Untuk memenuhi ekspektasi visi Indonesia 2045, tidak bisa dengan business as usual tetapi harus melalui inovasi. Syaratnya Indonesia harus memiliki banyak entrepreneur berkualitas,” kata Bambang.

Forum Kemlu for Startup diharapkan dapat merangkul banyak generasi muda dengan inovasinya, yang dapat meningkatkan daya saing industri digital di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com