Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Selandia Baru Ajak Indonesia Kerja Sama di Berbagai Bidang

Kompas.com - 20/11/2019, 14:23 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comSelandia Baru mengajak Indonesia untuk bekerja sama dalam sektor pendidikan, pariwisata, budaya, bahasa, kesenian, dan olahraga. Ajakan tersebut disambut baik oleh Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) Azis Syamsuddin.

“Kami menyambut baik, mudah-mudahan ini bisa mempererat hubungan dan bisa menumbuhkan nilai ekonomi, trading ekspor impor dari neraca perdagangan menuju arah yang positif,” kata Azis seperti dalam keterangan tertulisnya.

Parlemen Selandia Baru menawarkan kerja sama ketika berkunjung ke Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Pembahasan utama pada kunjungan tersebut adalah kerja sama dalam sektor pendidikan. Menurut Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya, terdapat 1.200 pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Selandia Baru.

Baca juga: Selandia Baru akan Investasi SDM di Indonesia

Mendukung hal tersebut, Azis menyatakan kerja sama dalam sektor pendidikan perlu dilakukan. Terlebih Selandia Baru memiliki sekolah pilot (International Aviaton Academy) terbaik di dunia, dan teknologi perfilman yang sangat pesat.

“Beberapa film yang mendominasi kompetisi perfilman dunia salah satunya dibuat di New Zealand,” kata Azis.

Sebelumnya, hubungan antara Indonesia dengan Selandia Baru sudah terjalin dengan baik di sektor pariwisata. Tren kunjungan wisatawan Selandia Baru meningkat 20,03 persen dari tahun sebelumnya dengan total 128.324 orang sepanjang 2018.

Pada kesempatan yang sama, pihak Indonesia dan New Zealand juga membahas kerja sama dalam sektor pariwisata.

Kedua pihak saling menyampaikan wisata andalan di negaranya. Indonesia mengajukan Bali, Lombok, dan Danau Toba di Sumatera Utara, sedangkan Selandia Baru mengajukan Auckland dan pulau-pulau lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com