Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Minta Jajarannya Serap Anggaran 2019 secara Penuh

Kompas.com - 14/11/2019, 19:22 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta seluruh jajarannya di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dapat menyerap anggaran secara penuh pada tahun 2019 ini.

Hal tersebut disampaikan Tito dalam penyerahan DIPA di Sasana Bhakti Praja Gedung C Kemendagri, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

"Masalah penyerapan anggaran DIPA tahun 2019, kembali saya menekankan supaya terjadi penyerapan," kata Tito seperti dikutip dari siaran pers Kemendagri.

Baca juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Serap Visi Presiden dalam Bangun Daerah

Tito mengatakan, saat ini waktu yang tersisa untuk menyerap anggaran tinggal sedikit, yakni sekitar satu bulan lagi.

Apalagi, kata dia, biasanya menjelang dua minggu menuju akhir tahun, belanja yang dilakukan sudah mulai dikurangi.

"Jadi sisa anggaran betul-betul dimanfaatkan," kata dia.

Baca juga: Serapan APBD 2019 Baru 60 Persen, Mendagri Minta Seluruh Kepala Daerah Perhatikan Belanja Modal

Selain itu, Tito juga meminta agar dilakukan monitoring dan evaluasi untuk menyisir anggaran yang belum terserap dengan baik.

"Mohon disisir lagi oleh bagian monitoring evaluasi di perencanaan, serta bagian inspektorat dan rekan-rekan komponen, dicek lagi," kata dia.

Kompas TV Dalam beberapa hari terakhir ramai dikabarkan soal keberadaan desa fiktif yang mendapatkan bantuan dana desa dari pemerintah pusat. Beberapa desa fiktif yang dibentuk diduga berada di 2 kecamatan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Yakni Desa Uepai dan Desa Morehe di Kecamatan Uepai. Secara tertulis 2 desa ini menerima dana desa mulai 2017 hingga 2018. Namun pemerintah kecamatan uepai membantah. Karena desa ini berubah status pasca-pemekaran wilayah. Adanya desa fiktif alias desa hantu pertama kali disebutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pasalnya gelontoran dana tergolong menggiurkan. Tahun ini saja tiap desa bisa mendapat dana Rp 1,3 miliar. Sementara Mendagri Tito Karnavian menemukan sedikitnya ada 4 desa yang minim penduduk. Lalu kemana dana desa ini mengalir? Dan apa yang harusnya dilakukan pemerintah pusat? Kami membahasnya bersama Sekjen Fitra Misbah Hasan. #DanaDesa #DesaFiktif #Fitra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Nasional
Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesoris Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesoris Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Nasional
Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama 'Saya Ganti Kalian' di Era SYL

Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama "Saya Ganti Kalian" di Era SYL

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Langsung Pengelolaan Blok Rokan Pekan Ini

Jokowi Bakal Tinjau Langsung Pengelolaan Blok Rokan Pekan Ini

Nasional
Soal Jampidsus Dikuntit Densus 88, Anggota Komisi III DPR: Tak Mungkin Perintah Institusi

Soal Jampidsus Dikuntit Densus 88, Anggota Komisi III DPR: Tak Mungkin Perintah Institusi

Nasional
SYL Disebut Pernah Perintahkan Kirimkan Bunga dan Kue Ulang Tahun untuk Pedangdut Nayunda Nabila

SYL Disebut Pernah Perintahkan Kirimkan Bunga dan Kue Ulang Tahun untuk Pedangdut Nayunda Nabila

Nasional
UKT Batal Naik, Stafsus Jokowi Dorong Dasar Hukumnya Segera Dicabut

UKT Batal Naik, Stafsus Jokowi Dorong Dasar Hukumnya Segera Dicabut

Nasional
Pemilu 2024, Menghasilkan Apa?

Pemilu 2024, Menghasilkan Apa?

Nasional
20 Tahun Perkara yang Ditangani KPK Terancam Tidak Sah gara-gara Putusan Gazalba Saleh

20 Tahun Perkara yang Ditangani KPK Terancam Tidak Sah gara-gara Putusan Gazalba Saleh

Nasional
Ditawari oleh Anak SYL, Wambendum Nasdem Akui Terima Honor Rp 31 Juta Saat Jadi Stafsus Mentan

Ditawari oleh Anak SYL, Wambendum Nasdem Akui Terima Honor Rp 31 Juta Saat Jadi Stafsus Mentan

Nasional
Di Sidang SYL, Partai Nasdem Disebut Bagikan 6.800 Paket Sembako Pakai Uang Kementan

Di Sidang SYL, Partai Nasdem Disebut Bagikan 6.800 Paket Sembako Pakai Uang Kementan

Nasional
Narkopolitik, Upaya Caleg PKS Lolos Jadi Anggota Dewan di Aceh Tamiang

Narkopolitik, Upaya Caleg PKS Lolos Jadi Anggota Dewan di Aceh Tamiang

Nasional
Cucu SYL Bantah Pakai Uang Kementan untuk Biayai Perawatan Kecantikan, tapi...

Cucu SYL Bantah Pakai Uang Kementan untuk Biayai Perawatan Kecantikan, tapi...

Nasional
Ahmad Sahroni Disebut Kembalikan Uang Kementan Rp 820 Juta untuk NasDem Usai Diminta KPK

Ahmad Sahroni Disebut Kembalikan Uang Kementan Rp 820 Juta untuk NasDem Usai Diminta KPK

Nasional
Anak SYL Akui Terbiasa Terima Fasilitas Tiket Pesawat dari Kementan, Hakim: Tahu Tidak Itu Kebiasaan Buruk?

Anak SYL Akui Terbiasa Terima Fasilitas Tiket Pesawat dari Kementan, Hakim: Tahu Tidak Itu Kebiasaan Buruk?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com