Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: Nasdem Undang Anies Hadiri Kongres Itu Biasa

Kompas.com - 08/11/2019, 17:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P  Hasto Kristiyanto menyebut, tidak ada yang istimewa dengan diundangnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Kongres Partai Nasdem.

Menurut dia, wajar seorang kepala daerah setempat diminta hadir di kongres yang diadakan di daerah tersebut.

"Kongres kan di Jakarta. Biasa jika kita mengundang gubernur di tempat kongres itu diadakan," ujar Hasto kepada wartawan di Gedung Arsip Nasional, Jumat (8/11/2019).

Dia pun menyebut partai lain juga akan melakukan hal yang sama kepada kepala daerah lain.

"Ketika partai lain mengadakan kongres di wilayah Bali, misalnya PKB, mengundang  gubernur dari PDI-P (Gubernur Bali) sehingga itu hal yang biasa saja," ucap Hasto.

Baca juga: Megawati akan Hadir di Kongres Nasdem

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, pihaknya telah menyerahkan undangan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk hadir dalam Kongres partainya pada 8-11 November 2019.

Menurut Willy, Anies Baswedan memang diundang selaku Gubernur DKI Jakarta.

"Iya Pak Anies kan Gubernur DKI. Sebagai gubernur dia wajarlah memberikan sambutan dan memberikan ucapan selamat datang kepada peserta kongres yang dari Sabang sampai Merauke datang ke Ibu Kota ya sebagai kepala daerah ya mengatakan 'Welcome, selamat datang ke ibu kota negara' itu suatu hal yang wajar," kata dia.

Willy pun menyampaikan bahwa dalam kongres akan dibahas soal Pemilu 2024.

Namun, Willy menampik bahwa undangan kepada Anies ini dalam rangka pendekatan untuk persiapan maju dalam pemilu mendatang.

Willy menyebut Anies diundang dalam kongres karena ia "orang dalam" yang tidak asing untuk Nasdem.

"Anies itu pembaca manifesto Nasional Demokrat (saat Nasdem masih menjadi ormas). Anies bukan orang asing, anies itu orang dalam di Nasdem," kata Willy pada kesempatan berbeda. 

Jauh sebelum Anies diundang, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, 24 Juni lalu.

Baca juga: Ketua DPP: Anies Baswedan Orang Dalam Nasdem, Tidak Asing

Surya mengatakan, pertemuan ini merupakan pertemuan keluarga besar antara adik dan kakak.

"Kita dapat tamu khusus Nasdem hari ini tapi bukan sebagai pribadi ya, tentu representasi tetap sebagai keluarga besar di Nasdem," ucap Surya seusai pertemuan tersebut, Rabu (24/7/2019).

Surya juga mengatakan bahwa karier politik Anies berangkat dari Partai Nasdem.

"Pak Anies Baswedan rumahnya memang dari sini berangkatnya, ketika kita sudah bertugas cukup lama barang kali karena waktu yang memungkinkan, hari ini kita dipertemukan, kunjungan adik ke kakak," kata dia.

Sementara itu, Anies menuturkan bahwa obrolan selama pertemuan adalah obrolan santai mengenai Jakarta.

Apalagi, kata Anies, Surya merupakan senior yang memiliki pengalaman luar biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com