Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Dinilai Kalah Populer Dibandingkan Didi Kempot, Sulit Menang di Pilkada Solo

Kompas.com - 02/11/2019, 07:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, Gibran Rakabuming Raka memiliki peluang untuk menang jika jadi mencalonkan diri di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2020.

Sebaliknya, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pun diprediksi bisa kalah jika melawan tokoh populer lain, seperti Didi Kempot.

Hendri menuturkan, sebagai warga negara, Gibran berhak mengajukan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo.

Terlebih, kata dia, posisi sebagai anak Presiden membuat Gibran mendapatkan nilai lebih (spesial) di masyarakat.

"Kemudian pertanyaannya, apakah dia (Gibran) bisa menang? bisa. Sebaliknya, apakah dia bisa kalah? Tentu bisa, " ujar Hendri di Gedung Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2019).

Baca juga: Manuver Pencalonannya Tak Lazim, Gibran Disarankan Dekati Dulu Senior PDI-P Solo

Kekalahan ini, lanjut Hendri, bisa terjadi jika Gibran melawan sosok populer di Solo atau sosok yang lebih populer daripada dirinya.

Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri SatrioKOMPAS.com/Nabilla Tashandra Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio

Hendri lantas mencontohkan musisi Didi Kempot, yang juga berasal dari Solo dan sangat populer di kalangan masyarakat.

"Karena itu, jika ditanya apakah bisa kalah ? Ya bisa. Oleh siapa? Tokoh yang populer, siapa itu? Didi Kempot misalnya," ungkap Hendri.

Baca juga: Melihat Peluang Gibran di Pilkada Solo 2020...

Menurut Hendri, kondisi seperti ini bisa terjadi lantaran sikap antitesis masyarakat yang kecewa dengan kecenderungan politik dinasti keluarga Jokowi.

Sebab, meski baru berniat mengajukan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo, Hendri menilai langkah Gibran sudah bisa menimbulkan sentimen politik dinasti.

"Bisa jadi kekecewaan orang Solo terhadap adanya politik dinasti ini lalu diarahkannya ke tokoh lain, misalnya nanti Didi Kempot. Orang kan berpikir, 'Ketimbang saya malas (memilih), ya sudah saya pilih Didi Kempot saja sekalian', kan bisa jadi begitu, " tambah pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi ini.

Baca juga: PKS Ingin Pasangkan Gibran dengan Abdul Ghofar

Diberitakan sebelumnya, Gibran telah menyanpaikan keseriusannya untuk maju di Pilwalkot Solo 2020.

Hal tersebut disampaikan Gibran usai menemui Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019) lalu.

Saat bertemu Megawati, Gibran mengaku menyampaikan keseriusannya untuk maju dalam Pilkwakot Solo 2020.

 

Baca juga: Gibran Ungkap Alasan Dirinya Maju pada Pilkada Solo 2020

Gibran juga menegaskan tidak akan maju dari jalur indepnden sebab dirinya telah terdaftar sebagai kader PDI-P.

Sebagaimana diketahui, Gibran telah mendaftarkan diri sebagai anggota PDI-P di DPC PDIP Surakarta pada 23 September 2019.

Kompas TV Wakil walikota Solo, Jawa Tengah, Achmad Purnomo, bertemu dengan putra sulung presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.<br /> <br /> Mereka tak sengaja bertemu dalam satu takziah di keraton kasunanan. Hal ini tentu menjadi menarik, pasalnya Gibran diketahui belakangan serius untuk melangkah di pilkada Solo melalui PDI Perjuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com