Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat Gerindra, Misriyani Ilyas Tak Terima Surat Resmi dan Hanya Fotokopi

Kompas.com - 31/10/2019, 17:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon legislatif terpilih Partai Gerindra yang dipecat secara sepihak oleh partai, Misriyani Ilyas, mengaku mendapat kabar pemecatannya secara tidak resmi.

Misriyani Ilyas mengaku hanya mendapat fotokopi yang menginformasikan pemecatannya.

Kabar tersebut, kata dia, diterimanya sehari sebelum pelantikan sebagai anggota DPRD, tepatnya pada 23 September 2019. Misriyani bahkan sudah mengikuti gladi resik pada hari itu.

"Itu juga saya dapat kabarnya dari DPD (Partai Gerindra). Saya terimanya tidak resmi, karena di DPD juga (surat) fotokopian saja yang tiba,"ujar Misriyani, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2019).

"Dari fotokopian itu, baru saya tahu kenapa ada begini," kata Misriyani.

Baca juga: Dipecat Sepihak, Misriyani Ilyas Gugat Gerindra hingga Mulan Jameela

Pemecatan sepihak ini pula yang membuat Misriyani mengajukan gugatan kepada Partai Gerindra.

Gugatan juga diajukan kepada sembilan orang caleg yang beberapa waktu lalu menggugat partai tersebut dan memenangkannya.

Kesembilan orang itu menang gugatan atas Partai Gerindra dengan nomor putusan 520/Pdt.Sus.Parpol/2019/PN.Jkt.Sel.

Misriyani menjadi salah satu caleg yang terkena imbas putusan tersebut karena sudah menang tetapi dipecat sepihak oleh Partai Gerindra.

Kuasa Hukum Misriyani membenarkan bahwa kliennya belum menerima surat resmi pemecatan yang asli.

Baca juga: Kisah Misriyani yang Gagal Melenggang ke Gedung Dewan, Dipecat Partai Gerindra Jelang Pelantikan

Surat tersebut bernomor 005 D/SKBHA/DPPGerindra/IX/2019 tentang Pemberhentian Keanggotaan yang disebutkan sebagai Langkah Administrasi Pelaksanaan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 520/Pdt.Sus.Parpol/2019/PN.Jkt.Sel.

"Sampai sekarang aslinya belum ada itu (surat), belum diterima, makanya nanti kami akan minta di sidang juga, kok ini sudah dipecat tapi (surat) aslinya tidak ada?" kata dia.

"Begitu principal kami datang ke DPP katanya tidak bisa lagi dilayani karena sudah dipecat. Sementara dia sudah dipecat tidak dapat asli begitu," ujar dia.

Adapun Misriyani terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah 10.507 suara, sedangkan Adam Muhamad yang akan menggantikannya mendapatkan 9.599 suara.

Suara Misriyani merupakan yang paling tinggi di Sulawesi Selatan, sedangkan Partai Gerindra hanya mendapat 7.711 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com