Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Wakil Rakyat Ini Protes KLHK jadi Mitra Kerja Komisi IV

Kompas.com - 29/10/2019, 21:37 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI, Selasa (29/10/2019), menggelar rapat paripurna ke-4 masa persidangan I tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin didampingi Ketua DPR RI Puan Maharani dan dua wakil ketua Sufmi Dasco Ahmad serta Rachmat Gobel.

Dalam rapat tersebut, terdapat interupsi dari beberapa anggota dewan terkait Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang hanya menjadi mitra kerja komisi IV.

Padahal, pada DPR RI periode 2014-2019 KLHK juga menjadi mitra kerja Komisi VII.

"Interupsi pimpinan, kami dengar bahwa untuk nomenklatur KLHK itu dipindahkan ke komisi IV, padahal selama ini di komisi VII. Nah, core dari komisi VII," kata anggota dewan dari Fraksi PKS Tifatul Sembiring.

"Sementara perusak lingkungan hidup yang paling besar selama ini adalah pertambangan, yaitu yang ada di komisi VII,"

Baca juga: Rapat Paripurna DPR, Cak Imin Tak Tampak di Kursi Pimpinan

Tifatul berharap, KLHK dipindahkan menjadi mitra kerja Komisi VII karena isu kerusakan lingkungan juga berkaitan dengan energi sumber daya mineral (ESDM).

"Sehingga, kami berharap dan mengusulkan di sini KLHK itu dipindahkan ke komisi VII karena ESDM ada di sana. Jadi sekaligus mengawasi lingkungan hidup," ujar dia.

Anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar Maman Abdurahman sepakat dengan Tifatul. Menurut dia, isu lingkungan tak bisa dipisahkan dengan Komisi VII.

"Sumber masalah sektor ESDM juga masalah lingkungan, ketidaktertiban dipenuhi aspek lingkungan. Kalau KLHK ke komisi IV, akan mempengaruhi fungsi pengawasan secara keseluruhan," kata Maman.

Maman mengatakan, ke depannya, Komisi VII memiliki agenda besar, yaitu merevisi UU Minerba, UU Migas dan merancang UU Energi Terbarukan.

Baca juga: DPR RI Gelar Rapat Paripurna Perdana, Ini Hasilnya

Oleh karena itu, Komisi VII membutuhkan mitra kerja bersama KLHK.

"Ke depan, komisi VII punya agenda besar. UU Minerba, UU Energi terbarukan dan UU Migas. Sehingga Butuh koordinasi dengan KLHK. Menjadi misleading jika KLHK (jadi mitra kerja) Komisi IV," ujar dia.

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menjelaskan, pemisahan KLHK dari Komisi VII ke Komisi IV sudah dibahas oleh para pimpinan DPR dalam rapat konsultasi pengganti Bamus.

Azis mengatakan, pemisahan KLHK dari komisi VII agar pengelolaannya lebih terkoordinasi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com