Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Paripurna Perdana Puan, Diwarnai Interupsi Minta Rapat Tepat Waktu

Kompas.com - 22/10/2019, 19:09 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna Pertama Masa Persidangan I Tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Rapat paripurna ini juga dihadiri oleh tiga wakil ketua DPR, yaitu Rachmat Gobel, Aziz Syamsuddin, dan Sufmi Dasco Ahmad.

Rapat perdana Puan ini diwarnai interupsi yang terbilang unik.

Misalnya, Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Darul Siska. Darul Siska meminta agar Puan dan pimpinan DPR lainnya konsisten dalam meningkatkan kinerja DPR selama lima tahun ke depan.

Setidaknya, kata dia, rapat paripurna dapat dilaksanakan tepat waktu.

Baca juga: Rapat Paripurna Pertama Puan Maharani, 514 Anggota DPR Hadir

Diketahui, rapat paripurna baru dimulai pada pukul 15.30 WIB dari jadwal yang diagendakan pada pukul 14.00 WIB.

"Kita bisa meningkatkan kinerja dewan yang dimulai dengan disiplin waktu. Saya berharap agar dalam setiap rapat DPR, baik rapat paripurna, rapat komisi, rapat badan, rapat pansus, dan lain-lain bisa dimulai tepat waktu," kata Darul.

Darul mengatakan, DPR sebagai miniatur Indonesia dan mewakili seluruh masyarakat seharusnya menjadi teladan bagi kedisiplinan nasional.

"Saya mengerti bahwa pimpinan tidak bisa menetapkan disiplin waktu sendiri bersama pimpinan fraksi. Oleh karena itu, pendekatan pimpinan dan semua pimpinan parpol, partai-partai yang ada di DPR RI, Insya Allah hal ini bisa diwujudkan," ujar dia.

Baca juga: DPR Setujui Surat Pemberhentian Tito Karnavian sebagai Kapolri

Puan merespons interupsi tersebut. Ia mengatakan, alasan rapat paripurna terlambat hingga satu jam lebih, karena pimpinan DPR menerima Kapolri dan rapat konsultasi pengganti Bamus bersama pimpinan fraksi-fraksi parpol.

"Karena pimpinan DPR tadi harus menerima tamu, Kapolri. Kemudian pimpinan DPR tadi juga melakukan rapat konsultasi pengganti Bamus dengan pimpinan para fraksi terkait surat-surat masuk, yang memang baru kami terima pada hari ini dan tadi kami sampaikan dalam rapat paripurna hari ini," kata Puan.

Selanjutnya, Puan mengatakan, pihaknya konsisten untuk melakukan perbaikan kinerja di DPR selama lima tahun ke depan.

"Tentu saja apa yang menjadi cita-cita Bapak, Insya Allah akan kita lakukan bersama untuk bisa memperbaiki kinerja di DPR," ucap Puan Maharani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com