JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengatakan, tidak ingin terlalu sering bekerja di kantor.
Ia ingin turun langsung ke desa-desa setidaknya lima atau enam hari dalam satu pekan.
"Saya berharap satu hari atau dua hari saja di kantor. Sisanya lima atau enam hari di desa-desa seluruh Indonesia," kata Budi Arie usai dilantik oleh Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Baca juga: Profil Budi Arie Setiadi, dari Aktivis, Relawan hingga Wakil Menteri
Ia mengaku, akan segera menyampaikan hal ini kepada Menteri Desa Abdul Halim Iskandar.
Rencananya, Budi Arie sendiri akan bertemu Abdul Halim untuk membahas pembagian tugas pada Senin (28/10/2019) pekan depan.
"Saya mau bilang, Pak Menteri, satu hari saja di kantor, sisanya di desa. Kalau perlu tidur di kampung-kampung," kata Ketua Umum organisasi relawan Pro Jokowi (Projo) ini.
Menurut Budi, Jokowi meminta agar ia dan Abdul Halim bekerja sama untuk mengentaskan kemiskinan di 74 ribu desa di seluruh Indonesia.
Baca juga: Diajak Jokowi Diskusi soal Desa, Siapa Budi Arie Setiadi?
Selain itu, Presiden Jokowi juga ingin keduanya mengawal anggaran dana desa yang berkisar Rp 75 triliun agar tepat sasaran.
Oleh karena itu, ia menilai metode blusukan yang selama ini kerap dilakukan Jokowi penting untuk diterapkan.
"Saya mau mencium baunya rakyat di desa. Saya mau nginep di kampung, kita bikin mobil karavan, jalan saja. Nanti saya bilang teman-teman wartawan ada yang mau ikut, ayo," kata dia.