Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Fachrul Tegaskan Tak Ada Kiai yang Menolak Dirinya

Kompas.com - 24/10/2019, 15:07 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi menegaskan, tidak ada penolakan dari kiai terhadap dirinya.

Fachrul membantah klaim yang disampaikan Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robikin Emhas.

"Jangan bilang penolakan, kalian (wartawan) mendramitisasi. Enggak ada, enggak ada cerita penolakan," kata Fachrul di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Baca juga: PPP Sarankan Jokowi Tunjuk Wakil Menteri Agama untuk Dampingi Fachrul Razi

Fachrul justru mengklaim, ia memiliki hubungan baik dengan para kyai dari berbagai daerah.

Ia bahkan berencana untuk bertemu dengan seluruh tokoh agama, termasuk para kyai Nahdlatul Ulama.

"Dengan senang hati, semua kyai-kyai itu sahabat saya dan sama-sama misinya sama. Bagaimana membangun bangsa yang lebih baik, membangun umat yang baik. Jadi enggak mungkin ada penolakan lah," kata dia.

Fachrul mengakui, banyak yang mempertanyakan pos Kementerian Agama yang kali ini dijabat oleh Purnawirawan Jenderal TNI.

Padahal biasanya jabatan menteri agama diisi oleh perwakilan Nahdlatul Ulama. Namun ia menegaskan tak ada pihak yang menolak.

"Kalau nolak enggak lah, orang misinya sama dengan kita," kata mantan Wakil Panglima TNI ini.

Diberitakan, kabar bahwa banyak kiai menolak Fachrul sebagai Menag disampaikan Ketua PBNU Robikin Emhas.

Ia mengatakan, pihaknya menerima protes dari banyak kiai. Menurut dia, banyak kiai di berbagai daerah merasa kecewa dengan keputusan Jokowi terkait jabatan Menag.

Baca juga: Selain Fachrul Razi, Pernah Ada 2 Menteri Agama dari Militer, Alamsyah dan Tarmizi Taher

"Saya dan pengurus lainnya banyak mendapat pertanyaan terkait Menteri Agama. Selain pertanyaan, banyak kiai dari berbagai daerah yang menyatakan kekecewaannya dengan nada protes," kata Robikin dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10/2019).

Menurut Robikin, para kiai paham bahwa Kemenag harus berada di garda depan dalam mengatasi radikalisme berbasis agama.

Namun sayangnya, pemilihan pemimpin Kemenag tak sesuai dengan yang diharapkan dalam membentengi NKRI dari ajaran radikalisme. 

 

Kompas TV Sekjen PAN, Eddy Soeparno menyatakan partainya tetap mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Ma&#39;ruf Amin meski tidak mendapat jatah menteri.<br /> <br /> PAN juga menegaskan akan tetap memberikan saran dan kritik obyektif kepada pemerintah.<br /> <br /> Menurut Eddy Soeparno, politik Indonesia saat ini sudah tidak mengenal kubu 01 dan 02.<br /> <br /> Untuk itu, Eddy menegaskan PAN siap bekerja sama dengan pemerintah selama program yang dijalankan adalah program yang pro rakyat, pro pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi kesenjangan. #PAN #KabinetIndonesiaMaju #EddySoeparno<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com