Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2019, 11:52 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Erick Thohir ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.

Jokowi menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.

Erick Thohir lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970. Putra dari pengusaha Teddy Thohir ini menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Glendale, California, Amerika Serikat.

Kemudian, Erick melanjutkan pendidikan hingga lulus program Master of Business Administration dari National University, California, Amerika Serikat.

Baca juga: Erick Thohir Siap Jadi Menteri, Sahamnya Langsung Melonjak

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Erick kembali meneruskan bisnis ayahnya di Indonesia. Kemudian, dia mendirikan Mahaka Group bersama sejumlah teman.

Erick mulai berkiprah ke bisnis media, yaitu dengan membeli Harian Republika pada 2001.

Kemudian, dia menjadi pemilik Jak TV dan beberapa radio, di antaranya Gen FM, Delta FM, dan Female Radio. Ia juga pemilik saham minoritas di tvOne.

Dari bisnis media, Erick melebarkan bisnisnya ke bidang olahraga. Ia membeli saham mayoritas klub sepak bola Inter Milan dari Massimo Moratti pada 2013.

Baca juga: Erick Thohir dan Wishnutama, Mereka yang Sudah Berkeringat untuk Jokowi...

Namun, pada 2016 ia menjual sebagian saham Inter Milan ke perusahaan China, Suning Group.

Erick menjadi orang Indonesia pertama yang memiliki Tim Basket Basket NBA, Philadelphia 76ers.

Tak hanya itu, ia juga menduduki kursi penting di ajang olahraga internasional. Ia adalah Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia.

Baca juga: Erick Thohir Terpilih Kembali Sebagai Anggota Central Board FIBA

Bapak dari empat anak ini juga dipercaya menjadi Ketua Panitia Asian Games Jakarta-Palembang 2018 (Inasgoc) yang baru saja ditutup 2 September lalu.

Ajang olahraga terbesar se-Asia tersebut sukses dan mendapat pujian dari banyak kalangan termasuk Presiden Joko Widodo.

Pada September 2018, Pasangan capres dan cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin memilih Erick sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN).

Pemilihan Erick bahkan diumumkan langsung oleh Jokowi dalam konferensi pers di Posko Cemara, yang merupakan pusat pemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Jumat (7/9/2018).

Kompas TV Mantan Ketua TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir telah selesai penuhi panggilan Presiden Joko Widodo memberikan pernyataannya di hadapan media. Erick Thohir mengatakan diajak diskusi dan diminta bantu presiden di bidang ekonomi. Erick Thohir mengatakan Presiden Joko Widodo akan memberikan pakta integritas untuk para menterinya. Erick Thohir mengatakan siap membantu presiden. #KabinetKerjaJilid2 #JokoWidodo #ErickThohir
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com